14 Negara Eks Soviet dan Sekutunya yang Gabung NATO, Musuh Jadi Kawan

Sabtu, 09 April 2022 - 00:01 WIB
loading...
14 Negara Eks Soviet dan Sekutunya yang Gabung NATO, Musuh Jadi Kawan
Bendera nasional negara-negara anggota NATO, termasuk 14 negara pecahan Soviet dan bekas sekutu Blok Timur. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Ada 14 negara, gabungan antara pecahan Republik Sosialis Uni Soviet (USSR) dan sekutu Blok Timur-nya, yang telah bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) . Ini ibarat musuh yang berubah menjadi kawan.

Uni Soviet bermusuhan dengan NATO selama Perang Dingin, yang nyaris memuncak menjadi perang nuklir.

Namun Uni Soviet bubar tahun 1991, dan sejak itu Perang Dingin dianggap berakhir.

NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS) bersekutu dengan negara-negara Blok Kapitalis atau Blok Barat. Mereka bermusuhan dengan Uni Soviet yang bersekutu dengan Blok Komunis atau Blok Timur atau juga dikenal sebagai Negara-negara Pakta Warsawa.



Blok Timur didirikan oleh Uni Soviet setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Setelah NATO didirikan pada tahun 1949 dan mengakui Jerman Barat pada tahun 1955, Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa, sebuah perjanjian pertahanan dengan tujuh negara satelit Soviet lainnya di Eropa Tengah dan Timur: Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.

Semua berubah ketika Uni Soviet bubar yang berarti juga runtuhnya Blok Timur. Soviet bangkit perlahan yang sekarang menjadi Rusia, sedangkan negara-negara pecahannya memilih merdeka, termasuk Ukraina yang saat ini diinvasi Rusia.

Tragisnya, negara-negara pecahan Soviet dan sekutu Blok Timur justru beralih menjadi anggota NATO mulai tahun 1999—padahal sebelumnya adalah musuh. Inilah yang sebenarnya mendasari kebencian Presiden Rusia Vladimir Putin pada NATO dan diperparah dengan ekspansi militer aliansi tersebut hingga ke dekat perbatasan Rusia.

Sebuah studi Pew Research Center pada tahun 2019 menemukan bahwa kebanyakan orang di Eropa Tengah dan Timur umumnya menganut demokrasi, masyarakat yang lebih terbuka, dan sistem ekonomi pasar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1446 seconds (0.1#10.140)