Cemas Putin Ledakkan Bom Nuklir, Begini Cara AS Mengintainya

Kamis, 07 April 2022 - 16:25 WIB
loading...
A A A
Sejak 1962, ketika salah satu satelit mata-mata pertama Amerika gagal menemukan pengiriman rudal dan 158 hulu ledak nuklir yang dikirim Moskow ke Kuba, kekuatan pengintaian Amerika di orbit telah melonjak.

Saat ini, ratusan satelit pencitraan publik dan swasta terus-menerus memindai planet ini untuk menilai crops, memetakan kota, mengelola hutan dan, semakin mengungkap tindakan rahasia negara-negara nuklir.

Persenjataan Rusia melebihi semua cadangan nuklir negara lain dalam jumlah, menciptakan tantangan bagi para analis untuk menilai secara menyeluruh keadaan permainannya.

Perusahaan satelit swasta Amerika seperti Maxar, Capella Space dan Planet Labs telah menyediakan ratusan gambar close-up dari kekuatan atom Rusia kepada para analis.

Planet Labs, misalnya, memiliki konstelasi lebih dari 200 satelit pencitraan dan telah membuat spesialisasi untuk memusatkan perhatian pada situs militer.

Armada swasta melacak kekuatan nuklir Rusia jauh sebelum perang, mengungkapkan pekerjaan pemeliharaan dan latihan rutin. Menurut para pakar, pemahaman dasar semacam itu membantu para analis menemukan persiapan perang yang sebenarnya.

"Anda melacak hal-hal ini dan mulai merasakan seperti apa penampilan normal,” kata Mark M. Lowenthal, mantan asisten direktur CIA untuk analisis.

"Jika Anda melihat penyimpangan, Anda harus bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi."

Alarm palsu berbunyi tak lama setelah pernyataan Putin. Sebuah akun Twitter, "The Lookout" mem-posting bahwa sebuah satelit telah melihat dua kapal selam nuklir Rusia meninggalkan pelabuhan barat laut.

The Express, sebuah tabloid London, memperingatkan dalam tajuk utama "kesiapan strategis." Kilatan berita mendapat sedikit perhatian karena para ahli berpengalaman menyadari bahwa keberangkatan kapal selam adalah latihan yang direncanakan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Kelompok Militan Bunuh...
Kelompok Militan Bunuh 26 Turis di Kashmir India, Pakistan Kena Getahnya
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
AHRT Siap Ukir Sejarah...
AHRT Siap Ukir Sejarah Baru di ARRC 2025: Bidik Juara di 3 Kelas!
AI hingga Model Bisnis...
AI hingga Model Bisnis Baru Jadi Tantangan Pers Digital
Marine Digital Summit...
Marine Digital Summit 2025 IKA ITS Dorong Otomatisasi dan Pacu Pertumbuhan
Berita Terkini
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
1 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
2 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
2 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
4 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
5 jam yang lalu
Infografis
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur F-35 AS Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved