Setelah 88 Tahun, Masjid Hagia Sophia Kembali Digunakan untuk Sholat Tarawih

Jum'at, 01 April 2022 - 21:26 WIB
loading...
Setelah 88 Tahun, Masjid...
Setelah 88 tahun, Masjid Hagia Sophia kembali digunakan untuk sholat tarawih. Foto/Ilustrasi
A A A
ISTANBUL - Setelah 88 tahun, masjid Hagia Sophia Istanbul, Turki , untuk pertama kalinya akan kembali menggelar sholat tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadhan . Demikian pengumuman yang dikeluarkan badan keagamaan Turki.

“Alhamdulillah. Untuk pertama kalinya dalam 88 tahun, masjid akan menyambut orang-orang beriman untuk shalat tarawih Ramadhan ini,” kata Ali Erbas, kepala Diyanet, badan publik yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan.

“Insya Allah momen indah ini akan saya saksikan dengan memimpin salat tarawih pertama,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (1/4/2022).



Diyanet mengatakan mulai pekan ini shalat akan dilaksanakan di Hagia Sophia pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu selama bulan suci Ramadhan.

Meski bangunan ikonik yang sebelumnya digunakan sebagai museum ini diubah menjadi masjid pada tahun 2020, namun pandemi virus Corona membuat salat tarawih tidak bisa dilaksanakan di sana hingga saat ini.

Ini bukan kali pertama bangunan tersebut berubah fungsi.



Bangunan ini pertama kali dibangun sebagai katedral Kristen antara tahun 532 dan 537 M di bawah Kaisar Justinian I dan dianggap sebagai struktur Bizantium yang paling penting.

Setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada tahun 1453, bangunan itu kemudian diubah menjadi masjid sebelum dibuka sebagai museum pada tahun 1935 setelah republik Turki modern yang sekuler didirikan pada tahun 1923.

Hagia Sophia telah dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1985.



Pada Juni 2020, pihak berwenang Turki mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid, sebuah langkah yang memicu gelombang kritik internasional.

Tahun lalu, Komite Warisan Dunia dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, meminta Turki untuk menyerahkan laporan tentang status konservasi Hagia Sophia, yang mengungkapkan “keprihatinan besar” atas konsekuensi konversinya menjadi masjid.

Turki dengan cepat menolak kritik badan tersebut terhadap konversi katedral Istanbul yang berubah dari museum menjadi masjid sebagai “bias dan politis.”

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1980 seconds (0.1#10.140)