Dua Pria Arab Habisi 2 Polisi Israel, AS Sebut Teroris
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Dua pria Arab bersenjata membunuh dua petugas polisi di sebuah jalan kota di Israel pada hari Minggu. Kedua penyerang kemudian ditembak mati.
Serangan ini terjadi ketika para menteri luar negeri dari Amerika Serikat (AS) dan tiga negeri Arab mengunjungi negara Yahudi tersebut untuk menghadiri pertemuan puncak atau KTT.
Kelompok Islamic State atau ISIS, dalam sebuah pernyataan di Telegram, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan dua pria Arab itu.
Pejabat keamanan Israel mengatakan dua penyerang di Hadera, sebuah kota sekitar 50 km utara Tel Aviv, adalah warga Arab-Israel dan simpatisan kelompok ISIS.
AS mengutuk serangan itu sebagai aksi teroris.
"Kami mengutuk serangan teroris hari ini di Hadera, Israel," tulis Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin (28/3/2022).
"Tindakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak masuk akal seperti itu tidak memiliki tempat di masyarakat. Kami mendukung mitra Israel kami dan mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga para korban."
Serangan itu terjadi lima hari setelah seorang pria Arab dari Israel selatan menewaskan sedikitnya empat orang Israel dalam aksi penikaman dan tabrak mobil di kota Beersheba, sebelum dia ditembak mati oleh seorang pejalan kaki.
Dalam serangan hari Minggu, rekaman kamera pengintai yang disiarkan di stasiun televisi Israel menunjukkan dua pria melepaskan tembakan dengan senapan serbu di jalan utama di Hadera.
Serangan ini terjadi ketika para menteri luar negeri dari Amerika Serikat (AS) dan tiga negeri Arab mengunjungi negara Yahudi tersebut untuk menghadiri pertemuan puncak atau KTT.
Kelompok Islamic State atau ISIS, dalam sebuah pernyataan di Telegram, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan dua pria Arab itu.
Pejabat keamanan Israel mengatakan dua penyerang di Hadera, sebuah kota sekitar 50 km utara Tel Aviv, adalah warga Arab-Israel dan simpatisan kelompok ISIS.
AS mengutuk serangan itu sebagai aksi teroris.
"Kami mengutuk serangan teroris hari ini di Hadera, Israel," tulis Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin (28/3/2022).
"Tindakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak masuk akal seperti itu tidak memiliki tempat di masyarakat. Kami mendukung mitra Israel kami dan mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga para korban."
Serangan itu terjadi lima hari setelah seorang pria Arab dari Israel selatan menewaskan sedikitnya empat orang Israel dalam aksi penikaman dan tabrak mobil di kota Beersheba, sebelum dia ditembak mati oleh seorang pejalan kaki.
Dalam serangan hari Minggu, rekaman kamera pengintai yang disiarkan di stasiun televisi Israel menunjukkan dua pria melepaskan tembakan dengan senapan serbu di jalan utama di Hadera.