Minta Jet Tempur Tak Dituruti, Ukraina Merasa Dipingpong NATO

Senin, 28 Maret 2022 - 08:23 WIB
loading...
Minta Jet Tempur Tak...
Presiden Volodymyr Zelensky merasa Ukraina telah diping-pong negara-negara NATO setelah permintaan jet tempur dan tank tak kunjung dipenuhi. Jet tempur dibutuhkan Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS/Umit Bektas
A A A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu kembali meminta negara-negara NATO untuk menyediakan jet tempur dan tank untuk melawan invasi Rusia.

Zelensky sudah mengajukan permintaan serupa untuk kesekian kalinya, yang tak kunjung dituruti alinasi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut. Dia pun kembali mempertanyakan apakah aliansi militer itu benar-benar takut pada Rusia.

Zelensky, dalam sambutannya setelah Presiden Biden bertemu dengan pejabat senior Ukraina di Polandia sehari sebelumnya, mencela Barat. "Karena pingpong tentang siapa dan bagaimana harus menyerahkan jet dan senjata pertahanan lainnya kepada kami,” katanya, seperti dikutip The Associated Press, Senin (28/3/2022).



“Saya sudah berbicara dengan para pembela Mariupol hari ini. Saya terus berhubungan dengan mereka. Tekad, kepahlawanan, dan keteguhan mereka luar biasa,” ujar Zelensky dalam pidato video, merujuk pada kota Ukraina yang dikepung pasukan Rusia.

“Andai saja mereka [NATO] yang sudah berpikir selama 31 hari bagaimana menyerahkan puluhan jet dan tank memiliki keberanian 1 persen,” imbuh Zelensky.

Sekutu Barat telah menyediakan Ukraina dengan rudal anti-tank, rudal anti-pesawat, senjata kecil dan peralatan pelindung.

Namun bantuan militer belum termasuk jet tempur, yang telah diminta Kyiv pada beberapa kesempatan.

Awal bulan ini, Pentagon mengatakan proposal Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 ke pangkalan udara AS di Jerman sehingga mereka dapat dikirim ke Ukraina tidak “dapat dipertahankan.”

Zelensky, selama pidato videonya pada hari Minggu, juga bertanya siapa yang bertanggung jawab atas komunitas Euro-Atlantik, sebelum mempertanyakan apakah Barat takut dengan Rusia.

“Jadi, siapa yang bertanggung jawab atas komunitas Euro-Atlantik? Apakah ini masih Moskow, berkat taktik menakut-nakutinya?” ujar Zelensky.

"Mitra kami harus meningkatkan bantuan mereka ke Ukraina.”

Invasi Rusia ke Ukraina memasuki bulan kedua pekan lalu. Serangan dimulai pada 24 Februari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2650 seconds (0.1#10.140)