Rusia Gempur Ukraina dengan Rudal Jelajah Kalibr, Ini Videonya

Minggu, 27 Maret 2022 - 10:36 WIB
loading...
Rusia Gempur Ukraina...
Sebuah kapal rudal kecil Rusia meluncurkan 4 rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam. Foto/Tangkapan layar
A A A
MOSKOW - Militer Rusia telah menggunakan rudal jelajah Kalibr untuk menargetkan gudang senjata dan perangkat keras di Wilayah Zhytomyr di barat laut Ukraina . Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut para pejabat Kementerian Pertahanan Rusia serangan presisi tinggi itu dilakukan pada Sabtu pagi oleh sebuah kapal rudal kecil yang tidak disebutkan namanya di Laut Hitam, melenyapkan fasilitas militer Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia juga membagikan video saat kapal tersebut menembakkan empat rudal ke langit gelap secara berurutan seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (27/3/2022).

sumber:Russia Today

Rudal jelajah Kalibr yang selama ini banyak digunakan Rusia dalam operasi militernya di Ukraina, ada dalam beberapa modifikasi. Mereka dapat ditembakkan dari kapal, kapal selam dan pesawat, dan digunakan untuk melawan berbagai target darat dan air.

Beberapa versi rudal Kalibr juga mampu melakukan sprint supersonik di tahap akhir penerbangan, sehingga semakin sulit bagi sistem pertahanan udara untuk mengatasinya.

Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, dan akhirnya Rusia mengakui republik Donbass yang memisahkan diri dari Donetsk dan Lugansk.



Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di dalam negara Ukraina.

Rusia telah menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO. Tujuan lain dari operasi militer itu adalah, menurut Moskow, untuk "mendenazifikasi" negara itu.

Kiev bersikeras bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya telah merencanakan untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)