Rusia Beri Jawaban Tegas pada Gagasan Referendum Zelensky
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengatakan ide Ukraina mengajukan persyaratan kesepakatan damai untuk referendum hanya akan merusak pembicaraan yang sedang berlangsung.
Ide referendum muncul seiring proses negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Moskow meluncurkan kampanye militer melawan Ukraina akhir bulan lalu.
"Kami yakin bahwa menempatkan (persyaratan) ke publik pada saat ini hanya dapat merusak negosiasi yang sudah berjalan jauh lebih lambat dan kurang substansial dari yang kami inginkan," papar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (22/3/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya menyarankan persyaratan perdamaian yang "bersejarah" mungkin menjadi subyek referendum.
"Orang-orang harus menanggapi ... kompromi tertentu," ujar dia kepada wartawan pada Senin.
Dia menambahkan bahwa rinciannya masih tergantung pada pembicaraan dengan Moskow.
Rusia dan Ukraina mengadakan beberapa putaran pembicaraan di Belarusia, kemudian beralih ke diskusi melalui tautan video.
Ide referendum muncul seiring proses negosiasi antara Ukraina dan Rusia. Moskow meluncurkan kampanye militer melawan Ukraina akhir bulan lalu.
"Kami yakin bahwa menempatkan (persyaratan) ke publik pada saat ini hanya dapat merusak negosiasi yang sudah berjalan jauh lebih lambat dan kurang substansial dari yang kami inginkan," papar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (22/3/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya menyarankan persyaratan perdamaian yang "bersejarah" mungkin menjadi subyek referendum.
"Orang-orang harus menanggapi ... kompromi tertentu," ujar dia kepada wartawan pada Senin.
Dia menambahkan bahwa rinciannya masih tergantung pada pembicaraan dengan Moskow.
Rusia dan Ukraina mengadakan beberapa putaran pembicaraan di Belarusia, kemudian beralih ke diskusi melalui tautan video.