Mulai Gunakan Rudal Jelajah Gempur Ukraina, Berapa Banyak yang Dimiliki Rusia?

Sabtu, 19 Maret 2022 - 05:29 WIB
loading...
A A A
Rusia mulai mengembangkan rudal jelajah serangan darat pada 1950-an, tetapi baru mulai menggunakannya dengan sungguh-sungguh selama perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011.

Dr Sidharth Kaushal, seorang peneliti untuk kekuatan laut dan pertahanan rudal di Royal United Services Institute (RUSI), mengatakan tidak jelas berapa banyak rudal jelajah yang dimiliki Rusia saat ini. Satu laporan menyatakan sekitar 120 unit diproduksi pada 2018.

“Saya berekspektasi persenjataan rudal jelajah menjadi besar tetapi tidak terbatas,” katanya, seperti dikutip media Inggris, inews.co.uk, Sabtu (19/3/2022). "Mereka harus berhati-hati dengan apa yang mereka pukul."

Rusia diketahui memiliki rudal jelajah Kh-55SM, yang dapat menempuh jarak 3.000 km dengan kecepatan subsonik dan mencapai target dengan akurasi 15 meter menggunakan sistem navigasi inersia.

Khusus untuk Angkatan Laut Rusia adalah rudal jelajah serangan darat 3M14 Kalibr subsonik yang ditembakkan dari dari kapal perang dan kapal selam.

Senjata itu juga bisa ditembakkan dengan sejumlah pesawat tempur dan pesawat pengebom seperti Tu-95, Tu-22M, dan Tu-160, serta Su-34 dan Su-24M.

Rusia dituduh menggunakan rudal jelajah untuk menyerang target pemerintah dan sipil di Ukraina, termasuk gedung pemerintah dan sekolah yang dihancurkan di Kharkiv.

Seberapa Besar Militer Rusia?

Rusia memiliki sekitar 900.000 personel militer aktif, sekitar 200.000 di antaranya ditempatkan di perbatasan Ukraina sebelum invasi.

Angkatan Laut Rusia mengoperasikan 74 kapal perang dan 51 kapal selam, sementara Angkatan Darat memiliki lebih dari 13.300 tank, hampir 20.000 kendaraan tempur lapis baja, dan hampir 6.000 artileri.

Angkatan Udara memiliki sekitar 1.300 pesawat dan 500 helikopter.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)