Demonstran Anti-Perang Menyela Acara Berita Televisi Rusia

Selasa, 15 Maret 2022 - 14:11 WIB
loading...
A A A
Pelanggaran itu diancam hukuman penjara hingga 15 tahun.

Dalam video yang direkam sebelum insiden dan diposting secara online, seorang wanita yang tampaknya adalah Ovsyannikova menggambarkan dirinya sebagai karyawan Channel One dan mengatakan dia malu telah bekerja selama bertahun-tahun untuk menyebarkan propaganda Kremlin.

Dia mengatakan ayahnya orang Ukraina, dan ibunya orang Rusia. “Apa yang terjadi sekarang di Ukraina adalah kejahatan, dan Rusia adalah negara agresor. Tanggung jawab atas agresi itu terletak pada hati nurani hanya satu orang, dan pria itu adalah Vladimir Putin,” tegas dia.

"Sekarang seluruh dunia telah berpaling dari kita dan 10 generasi berikutnya dari keturunan kita tidak akan menghapus rasa malu dari perang saudara ini," ujar dia.

Dia mendesak warga Rusia untuk keluar dan berdemonstrasi. Pihak berwenang telah membubarkan protes anti-perang.

Menurut OVD-Info, yang memantau protes dan memberikan bantuan hukum kepada mereka yang ditahan, 14.911 orang telah ditangkap dalam unjuk rasa anti-perang.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0992 seconds (0.1#10.140)