Nasib Miris Pengungsi Ukraina, Diperkosa Pria Polandia yang Tawarkan Tempat Tinggal
loading...
A
A
A
WROCLAW - Polisi Polandia telah menangkap seorang pria berusia 49 tahun karena dicurigai memperkosa seorang remaja pengungsi Ukraina di sebuah kamp, setelah sebelumnya menawarkan korbaan tempat tinggal.
“Tersangka bisa menghadapi hingga 12 tahun penjara karena 'kejahatan brutal',” kata pihak berwenang Polandia, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (12/3/2022).
Dia ditahan pada Kamis (10/3/2022) di kota Wroclaw. Pria itu didakwa memperkosa wanita berusia 19 tahun yang dia bujuk melalui internet dengan tawaran bantuan.
“Dia melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang, tidak berbicara bahasa Polandia. Dia memercayai seorang pria yang berjanji untuk membantu dan melindunginya. Sayangnya, semua ini ternyata manipulasi yang menipu,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Sejak dimulainya invasi Vladimir Putin pada 24 Februari, total 2,5 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina mencari perlindungan, dalam eksodus tercepat di Eropa sejak Perang Dunia II. Hampir 1,6 juta dari mereka telah melakukan perjalanan ke Polandia, menurut angka dari Penjaga Perbatasan Polandia.
Arus besar orang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pedagang manusia dan penjahat lainnya dapat mengambil keuntungan dari yang paling rentan.
Seorang pria lain di sebuah kamp pengungsi di Polandia terdengar menjanjikan pekerjaan dan kamar untuk seorang gadis berusia 16 tahun sebelum pihak berwenang turun tangan.
Kasus lain di dalam kamp pengungsi di perbatasan Medyka Polandia, menimbulkan kecurigaan ketika seorang pria menawarkan bantuan hanya kepada wanita dan anak-anak. Saat diinterogasi polisi, dia mengubah ceritanya.
“Tersangka bisa menghadapi hingga 12 tahun penjara karena 'kejahatan brutal',” kata pihak berwenang Polandia, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (12/3/2022).
Dia ditahan pada Kamis (10/3/2022) di kota Wroclaw. Pria itu didakwa memperkosa wanita berusia 19 tahun yang dia bujuk melalui internet dengan tawaran bantuan.
“Dia melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang, tidak berbicara bahasa Polandia. Dia memercayai seorang pria yang berjanji untuk membantu dan melindunginya. Sayangnya, semua ini ternyata manipulasi yang menipu,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Sejak dimulainya invasi Vladimir Putin pada 24 Februari, total 2,5 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina mencari perlindungan, dalam eksodus tercepat di Eropa sejak Perang Dunia II. Hampir 1,6 juta dari mereka telah melakukan perjalanan ke Polandia, menurut angka dari Penjaga Perbatasan Polandia.
Arus besar orang telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pedagang manusia dan penjahat lainnya dapat mengambil keuntungan dari yang paling rentan.
Seorang pria lain di sebuah kamp pengungsi di Polandia terdengar menjanjikan pekerjaan dan kamar untuk seorang gadis berusia 16 tahun sebelum pihak berwenang turun tangan.
Kasus lain di dalam kamp pengungsi di perbatasan Medyka Polandia, menimbulkan kecurigaan ketika seorang pria menawarkan bantuan hanya kepada wanita dan anak-anak. Saat diinterogasi polisi, dia mengubah ceritanya.