Ukraina: Putin Pecat 8 Jenderal Rusia karena Kalah dalam Perang
loading...
A
A
A
KIEV - Kiev mengeklaim Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat delapan jenderal utamanya atas kekalahan Moskow dalam perang di Ukraina .
Klaim itu disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Danilov. Menurutnya, pemimpin Rusia juga sangat marah pada pejabat intelijennya atas apa yang terjadi dalam perang.
Danilov, seperti dikutip surat kabar Ukraina; Ukrayinska Pravda, mengatakkan delapan jenderal militer Rusia telah dipecat sejauh ini dan Rusia telah mengubah taktiknya.
"Yang baru telah ditunjuk. Kami jelas memahami apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya tahu mereka putus asa," kata Danilov.
"Rusia tidak pernah berpikir bahwa bangsa ini begitu bersatu," ujar Danilov.
Kendati demikian, Menteri Pertahanan Ukraina itu memastikan bahwa jalan ke depan tidak akan mudah.
"Akankah sulit? Ya, itu akan sulit, jangan meremehkan musuh. Kami mengalahkannya ke segala arah, tetapi dia, seperti belalang, merayap dan merangkak," kata Danilov.
Pemerintah Rusia belum berkomentar atas klaim Ukraina tersebut.
Sementara itu, Philip Ingram, pakar keamanan dan mantan kantor intelijen senior Inggris, mengatakan kepada The Times bahwa Putin sangat marah dan menyalahkan badan intelijennya.
Putin, lanjut dia, marah pada komandan FSB (Dinas Keamanan Federal penerus KGB) karena mengatakan bahwa Ukraina lemah dan akan mudah menyerah jika diserang.
Klaim itu disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Danilov. Menurutnya, pemimpin Rusia juga sangat marah pada pejabat intelijennya atas apa yang terjadi dalam perang.
Danilov, seperti dikutip surat kabar Ukraina; Ukrayinska Pravda, mengatakkan delapan jenderal militer Rusia telah dipecat sejauh ini dan Rusia telah mengubah taktiknya.
"Yang baru telah ditunjuk. Kami jelas memahami apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya tahu mereka putus asa," kata Danilov.
"Rusia tidak pernah berpikir bahwa bangsa ini begitu bersatu," ujar Danilov.
Kendati demikian, Menteri Pertahanan Ukraina itu memastikan bahwa jalan ke depan tidak akan mudah.
"Akankah sulit? Ya, itu akan sulit, jangan meremehkan musuh. Kami mengalahkannya ke segala arah, tetapi dia, seperti belalang, merayap dan merangkak," kata Danilov.
Pemerintah Rusia belum berkomentar atas klaim Ukraina tersebut.
Sementara itu, Philip Ingram, pakar keamanan dan mantan kantor intelijen senior Inggris, mengatakan kepada The Times bahwa Putin sangat marah dan menyalahkan badan intelijennya.
Putin, lanjut dia, marah pada komandan FSB (Dinas Keamanan Federal penerus KGB) karena mengatakan bahwa Ukraina lemah dan akan mudah menyerah jika diserang.