AS Khawatir Sistem Rudal untuk Ukraina Jatuh ke Tangan yang Salah
loading...
A
A
A
"Rusia jauh dan pengekspor MANPADS tunggal terbesar”, kata RAND Corp, dengan lebih dari 10.000 sistem dijual antara 2010 hingga 2018 ke sejumlah negara termasuk Irak, Venezuela, Kazakhstan, Qatar, dan Libya.
AS dan NATO belum mengungkapkan berapa banyak MANPADS yang telah ditransfer ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
Sejauh ini, Rusia belum menargetkan konvoi senjata Barat yang menuju ke Ukraina dan pejabat senior pertahanan AS mengatakan Washington belum melihat persediaan yang dipasok Barat jatuh ke tangan Rusia.
Tapi itu bisa berubah.
Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu berbicara tentang potensi penyitaan senjata anti-tank Javelin dan Stinger buatan Barat di masa depan.
Dia mengatakan senjata-senjata itu harus diserahkan kepada pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mendukung gagasan tersebut.
“Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia—tentu saja, saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk,” kata Putin.
"Silakan lakukan itu," kata Putin kepada Shoigu.
AS dan NATO belum mengungkapkan berapa banyak MANPADS yang telah ditransfer ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
Sejauh ini, Rusia belum menargetkan konvoi senjata Barat yang menuju ke Ukraina dan pejabat senior pertahanan AS mengatakan Washington belum melihat persediaan yang dipasok Barat jatuh ke tangan Rusia.
Tapi itu bisa berubah.
Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu berbicara tentang potensi penyitaan senjata anti-tank Javelin dan Stinger buatan Barat di masa depan.
Dia mengatakan senjata-senjata itu harus diserahkan kepada pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mendukung gagasan tersebut.
“Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia—tentu saja, saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk,” kata Putin.
"Silakan lakukan itu," kata Putin kepada Shoigu.
(min)