Terus Merangsek Maju, Pasukan Rusia Hanya 30 Km dari Kiev

Sabtu, 12 Maret 2022 - 15:56 WIB
loading...
Terus Merangsek Maju, Pasukan Rusia Hanya 30 Km dari Kiev
Terus Merangsek Maju, Pasukan Rusia Hanya 30 Km dari Kiev. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Pasukan Rusia tampaknya membuat kemajuan dari timur laut dalam pergerakan lambat mereka menuju ibu kota Ukraina, Kiev . Tank dan artileri Rusia dilaporkan terus menggempur tempat-tempat yang sudah dikepung dengan tembakan berat.

Di lapangan, pasukan Kremlin tampaknya mencoba untuk berkumpul dan mendapatkan kembali momentum setelah mengalami kerugian besar dan perlawanan keras selama dua pekan terakhir.



Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia sedang mencoba untuk mengatur ulang dan "memposisikan kembali" pasukannya, bersiap untuk operasi melawan Kiev. “Ini sudah jelek, tetapi akan menjadi lebih buruk,” kata Nick Reynolds, seorang analis perang di Royal United Services Institute, sebuah think tank Inggris, seperti dikutip dari AP, Sabtu (12/3/2022).

Dalam serangan multi-front di Kyiv, dorongan Rusia dari timur laut tampaknya semakin maju, kata seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan penilaian AS tentang pertarungan tersebut. Unit tempur dipindahkan dari belakang saat pasukan mendekat kurang dari 20 mil (30 kilometer) dari ibu kota.

Gambar satelit komersial baru muncul untuk menangkap tembakan artileri di daerah pemukiman antara Rusia dan ibu kota. Gambar-gambar dari Maxar Technologies menunjukkan kilatan moncong dan asap dari senjata besar, serta kawah tumbukan dan rumah yang terbakar di kota Moschun, di luar Kiev, kata perusahaan itu.



Di sebuah desa yang hancur di sebelah timur ibu kota, penduduk desa memanjat tembok yang roboh dan mengepakkan potongan logam di sisa-sisa aula biliar, restoran, dan teater yang baru saja diledakkan oleh bom Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin “menciptakan kekacauan ini, mengira dia akan bertanggung jawab di sini,” kata Ivan Merzyk yang berusia 62 tahun.

Dalam suhu yang turun di bawah titik beku, penduduk desa dengan cepat membentangkan bungkus plastik atau kayu lapis yang dipaku di atas jendela rumah mereka yang pecah. “Kami tidak akan pergi dari sini,” kata Merzyk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)