Bangkitkan Pariwisata, Eropa Mulai Buka Perbatasan Internal

Selasa, 16 Juni 2020 - 09:34 WIB
loading...
A A A
Setelah ditutup selama 83 hari, berbagai toko di Inggris telah dibuka kembali pekan ini. Mereka berharap bisa memulai perjalanan panjang untuk memulihkan ekonomi seperti sedia kala. Toko-toko di Inggris setidaknya telah ditutup sejak 23 Maret.

Pasar luar ruangan dan showroom mobil juga sudah dibuka terlebih dahulu pada awal bulan ini. Kebijakan ini hanya berlaku di Inggris. Toko-toko di Skotlandia dan Wales masih menunggu arahan dari otoritas terkait. Adapun toko di Irlandia Utara sudah buka lebih dulu.

Bisnis di toko-toko menengah dan kecil menjadi salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi Inggris setelah menurun pada Maret dan April. British Retail Consortium menyatakan lockdown telah merugikan toko nonpangan sebesar 1,8 miliar poundsterling. Namun, peraturan lockdown masih perlu ditaati mulai dari pembatasan sosial hingga menjaga kebersihan. Para pembeli diwajibkan menunggu di luar karena jumlah pelanggan di satu ruangan dibatasi. Begitu pun dengan produk yang diperjualbelikan. (Lihat videonya: Pemuda di Jombang Membuat Miniatur Sepeda dari Sampah)

Toko busana Primark mengaku tidak mendapatkan satu perak pun selama lockdown. Saat ini mereka akan membuka 153 toko yang ada di Inggris. Marks & Spencer juga akan membuka seluruh gerainya di Inggris. Rival Next akan membuka kembali 25 toko di Inggris, begitu pun dengan John Lewis dan Dixons Carphone yang membawahi 153 toko komputer. Mereka menilai keputusan ini tidak mudah.

“Pembukaan kembali toko tidak berarti wabah Covid-19 sudah berakhir. Banyak sekali pebisnis yang bersabar menunggu. Karena itu, kami harus tetap waspada,” kata John Bason, kepala keuangan induk Primark, Associated British Foods. (Muh shamil)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
NTT Genjot Pertumbuhan...
NTT Genjot Pertumbuhan Ekonomi lewat Sektor Pariwisata
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Daya Beli Lesu Jadi...
Daya Beli Lesu Jadi Alarm Perlambatan Ekonomi di Awal 2025
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Serangan Jantung dan...
Serangan Jantung dan Asam Lambung Sering Tertukar, Ini Perbedaannya
Berita Terkini
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Infografis
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 Dorong Eropa Kembangkan Jet Tempur Gen 6
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved