Polandia Tawarkan Jet Tempur untuk Bantu Ukraina, Ini Respons Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia memperingatkan tentang skenario yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya jika negara lain menggunakan lapangan terbang mereka untuk mendukung Ukraina .
Ketika ditanya oleh wartawan selama konferensi pers harian untuk mengomentari pengumuman Polandia pada hari Selasa bahwa mereka "siap" untuk "segera" menyerahkan semua jet tempur MiG-29 "gratis" ke pangkalan udara AS di Jerman untuk meningkatkan perjuangan Ukraina melawan Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kementerian Pertahanan (Rusia) telah mengomentari kemungkinan menggunakan lapangan udara lain untuk lepas landas pesawat militer."
"Ini adalah skenario yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya," tambahnya seperti dikutip dari ABC News, Rabu (9/3/2022).
Akhir pekan lalu Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Polandia akan mengirimkan jet tempur era Uni Soviet dengan imbalan jet tempur F-16 , dalam upaya terbaru untuk menyediakan Ukraina dengan senjata mematikan dalam krisis saat ini.
Namun laporan itu dibantah oleh Polandia. Polandia menegaskan tidak akan mengirim jet tempur ke Kiev untuk perang melawan Rusia. Kantor Perdana Menteri Polandia melalui Twitter menyebut laporan WSJ tentang potensi kesepakatan MiG-F-16 sebagai "fake news".
"Polandia tidak akan mengirim jet tempurnya ke Ukraina serta mengizinkan untuk menggunakan bandaranya. Kami sangat membantu di banyak bidang lain," kata kantor tersebut.
AS juga dilaporkan telah menolak tawaran mengejutkan dari Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman. Ini adalah cara untuk mengisi kembali Angkatan Udara Ukraina dalam upaya melawan invasi pasukan Rusia.
Ketika ditanya oleh wartawan selama konferensi pers harian untuk mengomentari pengumuman Polandia pada hari Selasa bahwa mereka "siap" untuk "segera" menyerahkan semua jet tempur MiG-29 "gratis" ke pangkalan udara AS di Jerman untuk meningkatkan perjuangan Ukraina melawan Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kementerian Pertahanan (Rusia) telah mengomentari kemungkinan menggunakan lapangan udara lain untuk lepas landas pesawat militer."
"Ini adalah skenario yang sangat tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya," tambahnya seperti dikutip dari ABC News, Rabu (9/3/2022).
Akhir pekan lalu Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Polandia akan mengirimkan jet tempur era Uni Soviet dengan imbalan jet tempur F-16 , dalam upaya terbaru untuk menyediakan Ukraina dengan senjata mematikan dalam krisis saat ini.
Namun laporan itu dibantah oleh Polandia. Polandia menegaskan tidak akan mengirim jet tempur ke Kiev untuk perang melawan Rusia. Kantor Perdana Menteri Polandia melalui Twitter menyebut laporan WSJ tentang potensi kesepakatan MiG-F-16 sebagai "fake news".
"Polandia tidak akan mengirim jet tempurnya ke Ukraina serta mengizinkan untuk menggunakan bandaranya. Kami sangat membantu di banyak bidang lain," kata kantor tersebut.
AS juga dilaporkan telah menolak tawaran mengejutkan dari Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman. Ini adalah cara untuk mengisi kembali Angkatan Udara Ukraina dalam upaya melawan invasi pasukan Rusia.