Kapal Kargo Asing Kembali Dihantam Rudal di Ukraina, 1 ABK Tewas
loading...
A
A
A
DHAKA - Sebuah rudal atau bom menghantam kapal kargo milik Bangladesh di pelabuhan Olvia, Laut Hitam Ukraina , menewaskan salah satu awaknya. Hal itu diungkapkan pemilik kapal, menambahkan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan.
"Kapal itu diserang dan seorang insinyur tewas," Pijush Dutta, direktur eksekutif Perusahaan Perkapalan Bangladesh, mengatakan kepada Reuters yang dinukil Channel News Asia, Kamis (3/3/2022).
"Tidak jelas apakah itu bom atau rudal, atau pihak mana yang melancarkan serangan. 28 awak lainnya tidak terluka," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kapal itu dihantam rudal pada Rabu malam dan video di media sosial menunjukkan anggota kru meminta bantuan.
Dalam sebuah video, insinyur kedua kapal mengatakan bahwa kapal tersebut telah dihantam roket dengan satu awak sudah tewas.
"Kami tidak memiliki catu daya. Catu daya generator darurat sedang berjalan. Kami berada di ambang kematian. Kami belum diselamatkan. Tolong selamatkan kami," kata pelaut itu.
Dalam video lain, anggota kru lain bernama Asiful Islam Asif berkata: "Tolong selamatkan kami."
Dutta dari Bangladesh Shipping Corporation mengatakan bahwa dia telah mengetahui video tersebut, namun menolak berkomentar lebih lanjut.
"Kapal itu diserang dan seorang insinyur tewas," Pijush Dutta, direktur eksekutif Perusahaan Perkapalan Bangladesh, mengatakan kepada Reuters yang dinukil Channel News Asia, Kamis (3/3/2022).
"Tidak jelas apakah itu bom atau rudal, atau pihak mana yang melancarkan serangan. 28 awak lainnya tidak terluka," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kapal itu dihantam rudal pada Rabu malam dan video di media sosial menunjukkan anggota kru meminta bantuan.
Dalam sebuah video, insinyur kedua kapal mengatakan bahwa kapal tersebut telah dihantam roket dengan satu awak sudah tewas.
"Kami tidak memiliki catu daya. Catu daya generator darurat sedang berjalan. Kami berada di ambang kematian. Kami belum diselamatkan. Tolong selamatkan kami," kata pelaut itu.
Dalam video lain, anggota kru lain bernama Asiful Islam Asif berkata: "Tolong selamatkan kami."
Dutta dari Bangladesh Shipping Corporation mengatakan bahwa dia telah mengetahui video tersebut, namun menolak berkomentar lebih lanjut.