Paus Fransiskus Mendadak Datangi Kedutaan Besar Rusia di Vatikan

Sabtu, 26 Februari 2022 - 14:59 WIB
loading...
Paus Fransiskus Mendadak...
Pasu Fransiskus mendadak datangi Kedutaan Besar Rusia di Vatikan untuk menyampaikan keprihatinannya atas perang yang berkecamuk di Ukraina. Foto/ABC News
A A A
VATICAN CITY - Kantor pers Vatikan mengkonfirmasi bahwa Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Takhta Suci guna menyampaikan keprihatinannya tentang pertempuran di Ukraina pada Jumat pagi.

KedubesRusia untuk Takhta Suci berada tidak jauh dari Vatican City yang terletak di jalan menuju Lapangan Santo Petrus, dan ini dilihat oleh sebagian besar orang sebagai inisiatif pribadi Paus yang kuat.

Selain mengatakan kunjungan itu berlangsung lebih dari satu jam, Vatikan tidak memberikan informasi lebih lanjut atau mendistribusikan video atau foto apa pun. Paus terlihat meninggalkan gedung kedutaan duduk di kursi depan sebuah mobil putih kecil.



Duta Besar Aleksandr Avdeyev, diplomat Rusia di kedutaan, mengatakan kepada media Rusia bahwa "paus secara pribadi ingin bertanya tentang situasi di Donbass dan Ukraina" serta menyatakan keprihatinannya yang besar tentang situasi kemanusiaan dan kondisi penduduk. Dia dilaporkan mendesak untuk perawatan anak-anak, orang sakit dan orang-orang yang menderita seperti dikutip dari ABC News, Sabtu (26/2/2022).

Sebelumnya pada Jumat pagi, kantor pers Vatikan mengumumkan bahwa paus tidak akan melakukan perjalanan ke Florence pada hari Minggu seperti yang sudah dijadwalkan dan harus melewatkan upacara Rabu Abu di Vatikan pada awal Prapaskah karena sakit lututnya kambuh. Dokternya telah mengatakan kepadanya bahwa dia membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama, tetapi itu tampaknya tidak menghentikannya untuk melakukan kunjungan mendadak pada hari Jumat kemarin.

Kejutan yang dilakukan Paus dan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke kedutaan mengejutkan banyak pengamat Vatikan, karena merupakan protokol normal bagi para duta besar untuk datang ke Vatikan guna bertemu dengan Paus. Namun, di masa lalu, Paus Fransiskus keluar dari tembok Vatikan untuk mampir dan melihat orang-rang ketika dia memiliki masalah mendesak yang ingin dia diskusikan.



Pada hari Kamis, Kardinal Parolin, sekretaris negara Vatikan, dalam sebuah video pernyataan yang dirilis mengatakan setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina bahwa meskipun skenario tragis yang ditakuti semua orang menjadi kenyataan "masih ada waktu untuk niat baik, masih ada ruang untuk perundingan."

Dia mengatakan dia berharap mereka yang memegang takdir dunia di tangan mereka akan memiliki "secercah hati nurani."

Para pengamat telah mencatat bahwa Paus dan Vatikan telah berhati-hati dalam mengkritik dan menyebut Rusia secara terbuka, kata beberapa orang, agar tidak terkesan memusuhi Gereja Ortodoks Rusia.



Pada hari Rabu di akhir audiensi umumnya di Vatikan, Paus Fransiskus meminta orang beriman dan yang tidak untuk berdoa dan berpuasa bagi perdamaian di Ukraina pada Rabu Abu guna memerangi "desakan jahat, kekerasan yang tidak masuk akal," dengan mengatakan bahwa "sekali lagi semua perdamaian terancam oleh kepentingan partisan."

Dia mengimbau mereka yang memiliki tanggung jawab politik untuk memeriksa hati nurani yang serius di hadapan Tuhan dan mendesak para pemimpin dunia untuk "menahan diri dari tindakan apa pun yang akan menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi rakyat, mengacaukan koeksistensi antar bangsa dan mendiskreditkan hukum internasional."

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Israel Tuduh Mendiang...
Israel Tuduh Mendiang Paus Fransiskus Antisemit, Apa Artinya?
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Kapal Bantuan Kemanusiaan...
Kapal Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang Drone
Gempa M7,4, Cile Peringatkan...
Gempa M7,4, Cile Peringatkan Potensi Tsunami Berbahaya Radius 300 Km dari Episentrum
Rekomendasi
Konten Reaksi yang Bikin...
Konten Reaksi yang Bikin Melek Dunia, Metta Karuna Hadirkan Edukasi Lewat Hiburan!
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan...
5 Pernyataan Resmi Purnawirawan TNI-Polri Jamin Keutuhan NKRI
55 Perawat Profesional...
55 Perawat Profesional Indonesia Dikirim ke Austria
Berita Terkini
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
5 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
5 jam yang lalu
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
6 jam yang lalu
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
7 jam yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
8 jam yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
8 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved