Inggris Sesumbar Bisa Tendang Rusia dari Belakang

Kamis, 24 Februari 2022 - 01:20 WIB
loading...
A A A
Jumat lalu, para pemimpin pemberontak mengklaim bahwa mereka memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Ukraina siap untuk memerintahkan serangan guna merebut kembali kedua wilayah tersebut.



Bagaimanapun, Kiev telah menolak tuduhan telah memposisikan dirinya untuk menyerang, dengan sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional negara itu, Alexey Danilov, mengklaim "ada upaya untuk memprovokasi pasukan Ukraina dan bahwa pasukan hanya akan melepaskan tembakan jika ada ancaman.

Selama beberapa bulan terakhir, para pejabat Barat telah membunyikan alarm bahwa Rusia dapat memerintahkan serangan terhadap Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pekan lalu mengatakan bahwa lonjakan tajam dalam pertempuran mungkin merupakan awal dari operasi "false flag", memberi pasukan Moskow "alasan untuk masuk" dan menyerang.

Namun, Kremlin secara konsisten membantah bahwa mereka memiliki rencana untuk menyerang.

Dalam ledakan emosi yang berapi-api di bulan Januari, seorang anggota Parlemen Eropa Polandia, Radosław Sikorski, mengancam bahwa Rusia bisa “mendapatkan tendangan keras” jika mencoba untuk menegaskan kendali atas negaranya. Dia juga mengklaim Moskow adalah "pemerkosa berantai" di Eropa Timur.

(ian)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)