AS Batalkan Pertemuan Diplomatik dengan Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah membatalkan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan mitranya dari Rusia Sergey Lavrov, yang direncanakan pada hari Kamis esok di Jenewa, Swiss. AS mengutip apa yang dikatakannya sebagai "invasi" Rusia ke Ukraina melalui pengakuan atas dua wilayah pemberontak.
“Sekarang kita melihat invasi dimulai dan Rusia telah memperjelas penolakannya terhadap diplomasi, tidak masuk akal untuk melanjutkan pertemuan itu saat ini,” kata Blinken, dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Ukraina, Dmitry Kuleba, di Foggy Bottom seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (23/2/2022).
Rusia telah mengusulkan pertemuan Lavrov-Blinken pada Rabu lalu, dan AS menerimanya pada hari Jumat, di mana waktu dan tanggal ditetapkan. Namun, Departemen Luar Negeri AS menetapkan syarat menerima pertemuan tersebut yaitu Rusia tidak "menyerang" Ukraina sesuatu yang sekarangan dikatakan AS telah terjadi.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengakui wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina yang memisahkan diri sebagai republik merdeka, menuduh Kiev menolak untuk memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian Minsk, khususnya memberikan otonomi kepada kedua wilayah tersebut.
Sementara legislatif Rusia telah mengizinkan penggunaan pasukan, Putin tidak mengkonfirmasi apakah pasukan Rusia telah dikerahkan ke wilayah itu.
Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan pada 2014, setelah kelompok nasionalis yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev dalam apa yang disebut revolusi Maidan. Moskow awalnya menolak untuk mengakui permintaan pengakuan mereka, bersikeras bahwa konflik tersebut adalah masalah internal Ukraina dan mengambil bagian dalam format "Normandia Empat" untuk menengahi krisis bersama Prancis dan Jerman.
“Sekarang kita melihat invasi dimulai dan Rusia telah memperjelas penolakannya terhadap diplomasi, tidak masuk akal untuk melanjutkan pertemuan itu saat ini,” kata Blinken, dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Ukraina, Dmitry Kuleba, di Foggy Bottom seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (23/2/2022).
Rusia telah mengusulkan pertemuan Lavrov-Blinken pada Rabu lalu, dan AS menerimanya pada hari Jumat, di mana waktu dan tanggal ditetapkan. Namun, Departemen Luar Negeri AS menetapkan syarat menerima pertemuan tersebut yaitu Rusia tidak "menyerang" Ukraina sesuatu yang sekarangan dikatakan AS telah terjadi.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin mengakui wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina yang memisahkan diri sebagai republik merdeka, menuduh Kiev menolak untuk memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian Minsk, khususnya memberikan otonomi kepada kedua wilayah tersebut.
Sementara legislatif Rusia telah mengizinkan penggunaan pasukan, Putin tidak mengkonfirmasi apakah pasukan Rusia telah dikerahkan ke wilayah itu.
Donetsk dan Lugansk mendeklarasikan kemerdekaan pada 2014, setelah kelompok nasionalis yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev dalam apa yang disebut revolusi Maidan. Moskow awalnya menolak untuk mengakui permintaan pengakuan mereka, bersikeras bahwa konflik tersebut adalah masalah internal Ukraina dan mengambil bagian dalam format "Normandia Empat" untuk menengahi krisis bersama Prancis dan Jerman.
(ian)