Penduduk Garis Depan Ukraina: Kami Mengantisipasi Perang

Rabu, 23 Februari 2022 - 03:19 WIB
loading...
Penduduk Garis Depan...
Penduduk garis depan Ukraina telah mengantisipasi terjadinya perang. Foto/Ilustrasi
A A A
SCHASTYA - Raisa Simanovna yang berusia sembilan puluh tahun masih tidur di flatnya di garis depan di Ukraina timur tetapi turun ke ruang bawah tanah di siang hari untuk berlindung dari tembakan mortir dan tembakan yang semakin intens.

Terletak di wilayah yang dikuasai oleh pasukan Ukraina di perbatasan dengan republik separatis Lugansk yang didukung oleh Rusia , kota Schastya - yang berarti "kebahagiaan" - telah menjadi simbol janji dalam konflik yang dimulai pada tahun 2014.

Sebelum ditutup karena pembatasan COVID, jembatan di atas Donetsk, sungai yang mengalir melalui kota, adalah salah satu titik persimpangan yang langka antara kedua belah pihak.



Kota ini sekali lagi berada di garis depan yang bergejolak menyusul langkah Presiden Vladimir Putin untuk mengakui republik yang memproklamirkan diri merdeka dari Ukraian oleh separatis Lugansk dan Donetsk serta memerintahkan pasukan Rusia masuk.

Dan blok apartemen era Soviet tempat Simanovna tinggal berada di kanal yang menghubungkan ke sungai, tepat di garis depan itu.

"Kami mengantisapasi perang setiap jam, setiap menit," kata pensiunan itu, wajahnya terbungkus saputangan berwarna merah tua saat dia turun ke ruang bawah tanah dengan obor listrik di tangan seperti dilansir dari France24, Rabu (23/2/2022).

Listrik, pemanas dan air di gedungnya telah terputus setelah tembakan menghantam pasokan listrik kota.

Seperti beberapa tetangga yang tinggal bersamannya, Simanovna tidak punya tempat untuk pergi. Dari 10 flat di bagian gedungnya, hanya tiga yang ditempati.

Baca juga: Tentara Ukraina Dilaporkan Kerahkan 5 Sistem Rudal Buk-M1 di Donbass
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Kisah Letusan Gunung...
Kisah Letusan Gunung Kelud Nyaris Tewaskan Tunggul Ametung Penguasa Tumapel yang Arogan
Legislator Perindo Kosmas...
Legislator Perindo Kosmas Lawa Bagho Siap Kawal Prioritas Air Bersih, Jalan, dan Listrik di Nagekeo NTT
Berita Terkini
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved