Kremlin: Bayangkan Bila Rusia Tuntut AS Tak Kerahkan Pasukannya di Alaska

Senin, 21 Februari 2022 - 12:15 WIB
loading...
Kremlin: Bayangkan Bila...
Rusia menolak didekte negara lain, termasuk AS, soal kemana dan berapa banyak mengerahkan pasukannya karena itu dilakukan di wilayah kedaulatannya sendiri. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Kremlin melalui duta besarnya di Washington menyentil Amerika Serikat (AS) yang menuntut Rusia agar tidak mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.

Duta Besar Anatoly Antonov menegaskan pengerahan pasukan itu sah karena berada di tanah Rusia. Dia menegaskan sikap pemerintahnya bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menginvasi Ukraina.

"Tidak ada rencana seperti itu," katanya dalam sebuah wawancara dengan CBS.

“Pimpinan negara kita telah berulang kali menyatakan dan terus menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan penyelesaian masalah yang luar biasa melalui diplomasi," lanjut dia.



"Setiap negara berhak untuk melindungi wilayah dan perbatasannya. Federasi Rusia, Amerika Serikat, atau negara lain mana pun tidak terkecuali," ujarnya.

"Pasukan Rusia berada di wilayah kedaulatan kami. Kami tidak mengancam siapa pun. Mengapa negara lain mencoba mendikte kami di mana kami dapat mengerahkan pasukan kami dan berapa banyak. Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa ini adalah milik kami sendiri," paparnya.

"Bahkan bisa dibayangkan bahwa Rusia akan menuntut AS untuk tidak mengerahkan pasukannya di Alaska atau Florida? Saya yakin persyaratan seperti itu tidak dapat diterima oleh Amerika Serikat."

Wawancara itu ditayangkan di CBS pada hari Minggu (20/2/2022). Transkrip yang dirilis kemudian menunjukkan bahwa perusahaan televisi telah meringkas jawaban Antonov. Wawancara tidak ditayangkan secara langsung.

Barat dan Kiev baru-baru ini menggemakan tuduhan tentang potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam klaim ini sebagai "omong kosong dan tidak berdasar", yang berfungsi sebagai taktik untuk meningkatkan ketegangan.

Dia menunjukkan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun.

Namun, Peskov tidak mengesampingkan kemungkinan provokasi yang bertujuan untuk membenarkan klaim tersebut dan memperingatkan bahwa upaya untuk menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan krisis di tenggara atau timur Ukraina akan memiliki konsekuensi serius.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
7 Fakta Militer Islandia,...
7 Fakta Militer Islandia, Anggota NATO Terlemah yang Tak Miliki 1 Pun Pesawat Tempur
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Daftar Presiden Rusia...
Daftar Presiden Rusia Sepanjang Sejarah, Baru 3 Orang dan Putin Terlama
6 Alasan Israel Tidak...
6 Alasan Israel Tidak Masuk Jadi Anggota NATO, Salah Satunya Ogah Ribut dengan Rusia
Bela Aktivis Palestina...
Bela Aktivis Palestina Mahmoud Khalil, Ratusan Demonstran Yahudi Duduki Trump Tower
Pesawat American Airlines...
Pesawat American Airlines Berisi 178 Orang Terbakar di Bandara Denver
Rekomendasi
George Kambosos Kalahkan...
George Kambosos Kalahkan Daud Yordan jika Mau Tantang Juara IBF
20 Fakta tentang Al...
20 Fakta tentang Al Qur'an, Mukjizat Sepanjang Zaman Umat Islam
Pakar Hukum Pidana Soroti...
Pakar Hukum Pidana Soroti Potensi Overpenalization dalam Gugatan PT Timah ke MK
Berita Terkini
Ajudan Zelensky: Tak...
Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai
39 menit yang lalu
Trump: Senin adalah...
Trump: Senin adalah Hari Besar bagi Konflik Ukraina
1 jam yang lalu
Eks Bos Shin Bet Israel...
Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
7 jam yang lalu
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
9 jam yang lalu
Wakil Belgia Murka Para...
Wakil Belgia Murka Para Anggota Parlemen Eropa Tertawakan Genosida di Gaza
12 jam yang lalu
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
13 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved