Ibu Negara Prancis Gugat 2 Wanita Penyebar Rumor Dirinya Transgender
loading...
A
A
A
PARIS - Ibu Negara Prancis , Brigitte Macron, telah mengajukan gugatan terhadap dua wanita di Paris karena menyebarkan rumor konspirasi palsu di Internet bahwa dirinya adalah seorang wanita transgender.
Agence France-Presse (AFP), mengutip sumber pengadilan, melaporkan bahwa sidang pertama dalam kasus perdata ini dijadwalkan pada 15 Juni.
Pada Januari lalu, istri Presiden Emmanuel Macron menuduh mereka yang mempertanyakan identitas gendernya mengubah informasi di situs silsilah online untuk membuktikan bahwa dia adalah saudara laki-lakinya. “Mereka mengubah silsilah keluarga saya”, keluhnya saat itu.
Pada Desember 2021, pengacara Ibu Negara, Jean Ennochi, mengonfirmasi kepada kantor berita AFP bahwa Ibu Negara Prancis—seorang mantan guru sekolah dengan tiga anak dan tujuh cucu dari pernikahan sebelumnya—bermaksud menggugat para penghasut teori konspirasi transgender yang menargetkan dirinya.
"Dia telah memutuskan untuk memulai proses, itu sedang berlangsung," kata Ennochi.
Media Prancis menelusuri cerita asli yang mendorong desas-desus bahwa Ibu Negara Prancis lahir sebagai seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux ke halaman Facebook "Natasha Rey", seorang yang menggambarkan dirinya sebagai jurnalis.
Teori ini semakin menarik pada pertengahan Oktober 2021 setelah publikasi artikel di majalah "Faits et Documents" yang didirikan pada tahun 1996 oleh tokoh sayap kanan, Emmanuel Ratier.
Hampir dua minggu kemudian, pada 1 November, klaim yang tidak berdasar mulai beredar secara online, dengan tanda pagar (tagar) #JeanMichelTrogneux melonjak pada pertengahan Desember di Twitter Prancis.
Agence France-Presse (AFP), mengutip sumber pengadilan, melaporkan bahwa sidang pertama dalam kasus perdata ini dijadwalkan pada 15 Juni.
Pada Januari lalu, istri Presiden Emmanuel Macron menuduh mereka yang mempertanyakan identitas gendernya mengubah informasi di situs silsilah online untuk membuktikan bahwa dia adalah saudara laki-lakinya. “Mereka mengubah silsilah keluarga saya”, keluhnya saat itu.
Pada Desember 2021, pengacara Ibu Negara, Jean Ennochi, mengonfirmasi kepada kantor berita AFP bahwa Ibu Negara Prancis—seorang mantan guru sekolah dengan tiga anak dan tujuh cucu dari pernikahan sebelumnya—bermaksud menggugat para penghasut teori konspirasi transgender yang menargetkan dirinya.
"Dia telah memutuskan untuk memulai proses, itu sedang berlangsung," kata Ennochi.
Media Prancis menelusuri cerita asli yang mendorong desas-desus bahwa Ibu Negara Prancis lahir sebagai seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux ke halaman Facebook "Natasha Rey", seorang yang menggambarkan dirinya sebagai jurnalis.
Teori ini semakin menarik pada pertengahan Oktober 2021 setelah publikasi artikel di majalah "Faits et Documents" yang didirikan pada tahun 1996 oleh tokoh sayap kanan, Emmanuel Ratier.
Hampir dua minggu kemudian, pada 1 November, klaim yang tidak berdasar mulai beredar secara online, dengan tanda pagar (tagar) #JeanMichelTrogneux melonjak pada pertengahan Desember di Twitter Prancis.
(min)