Setelah Invasi, Inggris Tuduh Rusia Rencanakan Kudeta di Kota-kota Besar Ukraina

Selasa, 15 Februari 2022 - 08:08 WIB
loading...
Setelah Invasi, Inggris...
Tentara Ukraina berlatih di wilayah Chernihiv, Ukraina, 19 Desember 2018. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Mata-mata Inggris percaya para agen dan penyabotase yang didukung Rusia sedang menyusun rencana untuk melancarkan pemberontakan di seluruh Ukraina setelah invasi habis-habisan.

Tuduhan terbaru itu disampaikan kepada media oleh beberapa pejabat Inggris secara anonim.

The Guardian melaporkan pada Minggu (13/2/2022) bahwa intelijen Inggris mengklaim Moskow memiliki rencana dua langkah untuk mempengaruhi perubahan rezim di seluruh Ukraina.



“Pertama, angkatan bersenjata akan menyerbu dan menyerang target militer, kemudian mengepung ibu kota Kiev dan mungkin kota-kota besar lainnya, sebelum mengirim agen FSB, agen penerus KGB, untuk mengangkat kepemimpinan pro-Rusia,” papar laporan The Guardian.



Menurut laporan itu, Inggris percaya rencana semacam itu akan dilakukan untuk menghindari "perang perkotaan berdarah dan berisiko tinggi" setelah invasi. Namun, tidak ada bukti untuk mendukung dugaan yang diberikan.



Para pemimpin Barat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi ke Ukraina, meskipun Moskow berulang kali menolak tuduhan itu.

Sementara itu, badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah membocorkan serangkaian laporan yang menuduh berbagai rencana tindakan agresif di Ukraina dari pihak Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)