Frustrasi, Kebun Binatang Sewa Marvin Gaye Palsu Agar Monyet Mau Kawin

Sabtu, 12 Februari 2022 - 09:44 WIB
loading...
Frustrasi, Kebun Binatang Sewa Marvin Gaye Palsu Agar Monyet Mau Kawin
Kebun binatang di Inggris menyewa seorang Marvin Gaye palsu sebagai sexual healing bagi kera Barbary mau kawin di musim kawin yang penting. Foto/Daily Star
A A A
LONDON - Sebuah kebun binatang di Inggris yang frustrasi menyewa seorang Marvin Gaye palsu untuk membantu monyet yang pemalu agar mau kawin. Sang peniru diminta untuk menyanyikan beberapa lagu hit di kandang monyet sebagai bentuk Sexual Healing dan berharap itu membantu sang hewan primata tersebut 'melakukannya'.

Staf kebun binatang meminta penyanyi Motown David Largie untuk melakukan ide mereka tentang 'penyembuhan seksual' selama musim kawin yang sangat penting. Sang peniru diminta menyanyikan sederet lagu hits sang bintang untuk kera Barbary.

Adegan musikal ditampilkan untuk menunjukkan pentingnya berkembang biak di Trentham Monkey Forest dekat Stoke-on-Trent, yang merupakan rumah bagi 140 kera Barbary - spesies monyet yang terancam punak di mana jumlahnya tinggal 8.000 ekor terakhir di seluruh dunia.



Kera Barbary dikategorikan ulang oleh International Union for Conservation of Nature (ICUN) dari 'rentan' menjadi 'terancam punah' pada tahun 2009.

Pekerja kebun binatang Matt Lovatt mengatakan kepada The Mirror bahwa staf datang dengan ide sebagai bentuk "cara yang kreatif untuk mendorong betina kami untuk menunjukkan sedikit kasih sayang kepada penjantan yang mungkin tidak beruntung dalam percintaan".

"Betina di musim kawin dengan beberapa jantan sehingga ayah di antara penghuni berbulu kami tidak pernah diketahui," katanya seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (12/2/2022).



Matt menambahkan bahwa sementara status terancam punah telah menjadi tonggak menyedihkan bagi penurunan spesies, itu juga membawa perhatian publik yang jauh lebih besar untuk penderitaan mereka di alam liar.

Monyet-monyet ini asli Maroko dan Aljazair serta menghadapi beberapa ancaman terhadap populasi mereka termasuk perdagangan hewan peliharaan dan properti foto, dengan perkiraan 200 hingga 300 bayi diambil dari alam liar setiap tahun untuk dijual sebagai hewan peliharaan atau properti.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1997 seconds (0.1#10.140)