5 Negara yang Membolehkan Poliandri, 2 Ada di Asia

Jum'at, 11 Februari 2022 - 14:24 WIB
loading...
5 Negara yang Membolehkan...
Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Poliandri merupakan kebalikan dari poligami . Jika poligami merupakan perkawinan laki-laki dengan perempuan lebih dari satu, maka poliandri ialah perkawinan perempuan dengan lebih dari satu laki-laki.

Poliandri berasal dari kata Yunani ‘polys’ yang berarti banyak dan ‘andras’ berarti manusia, secara harafiah diterjemahkan ‘banyak pria’. Praktik poliandri bisa ditemukan di beberapa negara, di antaranya:

India
Terdapat beberapa suku di India yang mempraktikkan poliandri. Yang paling terkenal ialah Suku Pahari di wilayah Jaunsarbawar di India Utara, dengan sekelompok kecil orang di Kinnaur dan Himachal. Mereka memiliki kepercayaan untuk meneruskan tradisi keturunan Pandawa Pachi yaitu saat seorang putri Raja Panchala menikah dengan lima bersaudara. Ada juga suku Toda dari Nilgris, Najanad Vellala dari Trevancore, dan beberapa sistem kasta Nair di India Selatan.

Amerika Selatan
Orang Amerika Selatan, khususnya Suku Bororo juga mempraktikkan poliandri. Sebanyak 70% masyarakat Amazon mungkin percaya pada gagasan tentang beberapa ayah. Praktik poliandri juga diterapkan di kalangan Tupi-Kawahib. Suku-suku lain di Amerika Selatan yang mempraktikan poliandri yaitu orang Aymara, orang Canela, orang Cubeo, orang Guaja, orang Kulina dan orang Surui.

China
Di China, praktik poliandri terdapat di antara orang Tibet di Nepal bagian China dan India. Ini karena ada gagasan yang menyatakan bahwa seorang anak dapat memiliki beberapa ayah, dan dua atau lebih saudara laki-laki dapat menikahi wanita yang sama.

Praktik ini sangat dianjurkan khususnya pada keluarga miskin yang tidak dapat membagi harta kepada anak-anak dari ayah yang berbeda. Jadi, menikahi wanita yang sama ini membuat mereka dapat tetap mempertahankan tanah pertanian dan properti kecil mereka.

Kenya
Di Kenya ada Suku Massai yang mendiami danau-danau besar di Afrika, yang kerap menerapkan praktik poliandri. Dalam tradisi Suku Massai, jika seorang wanita menikah, maka ia juga turut menikahi teman-teman sebaya suaminya. Di negara ini pun tidak ada hukum khusus yang secara langsung melarang praktik perkawinan secara poliandri.

Jika teman-teman suami bermalam bersama sang wanita, nanti anak yang dilahirkan akan dianggap sebagai anak suami si wanita tersebut. Dulu pihak wanita tidak memiliki hak untuk menolak hal ini, namun kini wanita sudah memiliki pilihan untuk menemani pria yang bukan suaminya atau tidak.

Nigeria
Poliandri di Nigeria bukanlah suatu hal yang umum, namun ada suku-suku di sana yang mengizinkan praktik tersebut. Contohnya ialah Suku Irigwe di Nigeria Utara. Di lingkungan suku ini, wanita dapat memperoleh banyak pasangan yang disebut “rekan suami”.

Dalam praktik ini pihak wanita biasanya datang ke rumah teman suami untuk bertemu dan bermalam bersama. Praktik ini sempat diizinkan oleh pemerintah hingga tahun 1968, sebelum pemerintah melarang praktik ini.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
Listrik di Portugal...
Listrik di Portugal dan Spanyol Padam, Jaringan Kereta hingga Internet Lumpuh Total
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Dihadiri Ribuan Orang,...
Dihadiri Ribuan Orang, Jakarta Beat Society 2025 Ajang Festival Musik Kelas Dunia
SIG Serap Produk Lokal...
SIG Serap Produk Lokal Rp23,06 Triliun, Libatkan Mitra Binaan UKM
BAIC X55 II Facelift:...
BAIC X55 II Facelift: Reinkarnasi Sang SUV Medium dengan Harga Menggoda, Fitur Canggih, dan Tampilan Membara!
Berita Terkini
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
27 menit yang lalu
Drama Perseteruan Klan...
Drama Perseteruan Klan Miliarder Kwek Guncang Singapura, Berikut 3 Faktanya
1 jam yang lalu
Siapa Munira Abdulla?...
Siapa Munira Abdulla? Perempuan Uni Emirat Arab yang Bangun setelah 27 Tahun Koma
2 jam yang lalu
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
2 jam yang lalu
Unjuk Kekuatan, Kapal...
Unjuk Kekuatan, Kapal Selam Nuklir Rusia Tembakkan Rudal Jelajah Kalibr Sejauh 1.100 Km
2 jam yang lalu
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
3 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved