Pentagon Bahas Ancaman Rudal Korut dengan Korsel dan Jepang
loading...
A
A
A
"Komitmen AS untuk pertahanan Jepang dan ROK (Korsel) sangat kuat," tegas pernyataan Pentagon.
Sikap samar-samar Pentagon datang beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian meminta AS berhenti menjatuhkan sanksi dan tekanan pada Korut dan rakyatnya.
"Mereka harus memberikan pentingnya langkah-langkah denuklirisasi yang diambil Pyongyang, menanggapi kekhawatiran DPRK yang sah dan adil, dan mengambil langkah-langkah untuk meringankan sanksi terhadap Korea Utara," ujar Zhao pada Rabu.
Para pejabat Washington dan Seoul telah menyatakan kekhawatirannya tentang peluncuran rudal Hwasong-12 Pyongyang pada 30 Januari.
AS beralasan rudal itu dapat berfungsi sebagai pendahulu Korut untuk melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua atau senjata nuklirnya.
Sikap samar-samar Pentagon datang beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian meminta AS berhenti menjatuhkan sanksi dan tekanan pada Korut dan rakyatnya.
"Mereka harus memberikan pentingnya langkah-langkah denuklirisasi yang diambil Pyongyang, menanggapi kekhawatiran DPRK yang sah dan adil, dan mengambil langkah-langkah untuk meringankan sanksi terhadap Korea Utara," ujar Zhao pada Rabu.
Para pejabat Washington dan Seoul telah menyatakan kekhawatirannya tentang peluncuran rudal Hwasong-12 Pyongyang pada 30 Januari.
AS beralasan rudal itu dapat berfungsi sebagai pendahulu Korut untuk melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua atau senjata nuklirnya.
(sya)