Turki Adili 16 Mata-mata Mossad
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Pengadilan di Istanbul, Turki, mengadili 16 orang tersangka mata-mata Mossad , Selasa. Mereka dituduh melakukan spionase politik dan militer atas nama Israel.
Para terdakwa, termasuk warga Palestina dan Suriah, ditangkap pada Oktober 2021 dalam sebuah operasi oleh badan intelijen nasional Turki (MIT).
Mereka menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Para terdakwa diduga memata-matai mahasiswa Palestina dan Turki dan orang lain atas nama Israel. Menurut surat kabar Sabah, mereka beroperasi dalam lima kelompok terpisah.
Beberapa terdakwa diduga bertemu dengan pejabat Israel di Swiss, Kroasia, Rumania, dan Kenya.
Pejabat intelijen Turki dilaporkan memantau kelompok itu selama setahun sebelum mereka ditangkap.
Namun, para pejabat Turki belum mengomentari penangkapan 16 pria tersebut.
Menurut laporan surat kabar Sabah, Rabu (9/2/2022), sidang awal dalam persidangan akan berlangsung empat hari.
Menyusul penangkapan pada bulan Oktober, mantan wakil kepala Mossad membantah bahwa mereka yang ditangkap adalah mata-mata Israel.
Media Turki kemudian menerbitkan foto-foto para tersangka agen Mossad tersebut.
Laporan persidangan muncul di tengah tanda-tanda hubungan yang menghangat antara Israel dan Turki setelah bertahun-tahun bersitegang.
Hubungan kedua negara membaik beberapa hari setelah presiden kedua negara berbicara tentang kemungkinan pertemuan.
Para terdakwa, termasuk warga Palestina dan Suriah, ditangkap pada Oktober 2021 dalam sebuah operasi oleh badan intelijen nasional Turki (MIT).
Mereka menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Para terdakwa diduga memata-matai mahasiswa Palestina dan Turki dan orang lain atas nama Israel. Menurut surat kabar Sabah, mereka beroperasi dalam lima kelompok terpisah.
Beberapa terdakwa diduga bertemu dengan pejabat Israel di Swiss, Kroasia, Rumania, dan Kenya.
Pejabat intelijen Turki dilaporkan memantau kelompok itu selama setahun sebelum mereka ditangkap.
Namun, para pejabat Turki belum mengomentari penangkapan 16 pria tersebut.
Menurut laporan surat kabar Sabah, Rabu (9/2/2022), sidang awal dalam persidangan akan berlangsung empat hari.
Menyusul penangkapan pada bulan Oktober, mantan wakil kepala Mossad membantah bahwa mereka yang ditangkap adalah mata-mata Israel.
Media Turki kemudian menerbitkan foto-foto para tersangka agen Mossad tersebut.
Laporan persidangan muncul di tengah tanda-tanda hubungan yang menghangat antara Israel dan Turki setelah bertahun-tahun bersitegang.
Hubungan kedua negara membaik beberapa hari setelah presiden kedua negara berbicara tentang kemungkinan pertemuan.
(min)