Lukisan jutaan Poundsterling dicoret-coret

Selasa, 09 Oktober 2012 - 18:11 WIB
Lukisan jutaan Poundsterling dicoret-coret
Lukisan jutaan Poundsterling dicoret-coret
A A A
Sindonews.com – Seorang pria Rusia, Vladimir Umanets (26), mencoret-coret sebuah lukisan bernilai jutaan Poundsterling yang dipajang di galeri seni Tate Modern, London, Senin (8/10/2012), malam waktu setempat. Lukisan yang dirusak secara visual itu adalah karya Rothko Mark, seorang seniman berdarah Rusia-Amerika yang beraliran abstract expressionist.

Uniknya, Umanets tak merasa melakukan pengerusakan. Ia justru mengaku telah memberikan nilai tambah pada lukisan itu. Polisi Sussex akhirnya menangkap Umanets (26) , dengan tuduhan telah melakukan tindakan kriminal berupa pengerusakan barang. Dia sempat ditahan di kantor polisi Sussex untuk beberapa saat, sebelum akhirnya dipindahkan ke London untuk diinterogasi.

Menurut Umanets, tindakannya mencoret-coret lukisan karya Rothko Mark itu bukanlah sebuah aksi pengerusakan, namun sebuah aliran seni bernama Yellowism. Bersama dengan seniman lainnya, Marcin Lodyga , Umanets mengaku telah mengembangkan Yellowism beberapa tahun terakhir ini.

"Beberapa orang menilai saya gila atau perusak, tapi saya tidak bertujuan merusak atau mengurangi nilai karya tersebut," ungkap Umanets. "Saya bukan perusak, melainkan Yellowist. Saya menyakini apa yang saya lakukan dan saya mau orang mulai membicarakan tindakan saya ini. Ini seperti sebuah patform," kata Unamets.

Ada dugaan, aksi ini dilakukan Umanets untuk mencari popularitas. Namun, ia menampik hal ini. "Saya tidak ingin menjadi terkenal dan saya tidak menginginkan uang. Mungkin saya ingin menunjukan pada semua orang tentang apa sebenarnya Yellowism itu,” imbuh Umanets. Ia lantas membandingkan aksinya dengan seorang seniman konseptual Perancis, Marcel Duchamp.

"Sejujurnya, saya meningkatkan nilai," ungkap Umanets. "Mungkin terlihat konyol, tapi saya yakin dengan tindakan saya dan saya tidak mengurangi nilai. Saya juga tidak menghancurkan lukisan ini, saya hanya menambahkan sesuatu yang baru di sana," lanjutnya. Umanets juga mengaku telah mengelar pameran karya Yellowism di galeri pop-up di Shoreditch, London Timur.

Sementara itu, Direktur Tate Modern, Chris Dercon, mengaku pihaknya sedang berusaha memperbaiki lukisan itu. “Kami sedang mengusahakan untuk mengembalikan lukisan tersebut seperti semula, sehingga bisa kembali dipamerkan,” ujar Decron.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4705 seconds (0.1#10.140)