Kremlin Tanggapi Berita Invasi Rusia ke Ukraina oleh Bloomberg

Minggu, 06 Februari 2022 - 00:15 WIB
loading...
Kremlin Tanggapi Berita...
Tangkapan layar website Bloomberg yang menunjukkan berita invasi Rusia ke Ukraina. Foto/new york post
A A A
MOSKOW - Kesalahan rilis berita Bloomberg yang berjudul “Live: Rusia menginvasi Ukraina” segera mendapat tanggapan dari pemerintah Rusia.

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Sabtu (5/2/2022), kesalahan itu dengan sempurna menunjukkan bahaya (ketegangan) yang dipicu pernyataan agresif yang tak terhitung jumlahnya yang datang dari Washington, London, dan ibu kota Eropa lainnya.

“Ini adalah ilustrasi konsekuensi dari atmosfer ketegangan yang luar biasa,” ungkap juru bicara itu kepada RIA Novosti.



Dia juga memperingatkan bahwa apa yang terjadi merupakan contoh bagaimana pengumuman semacam itu dapat menyebabkan “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.”



Kantor berita bisnis yang berbasis di New York itu menerbitkan berita utama “Live: Rusia menginvasi Ukrain”' di situs webnya pada Jumat (4/2/2022). Pesan yang mengkhawatirkan itu dilaporkan naik sekitar 30 menit sebelum Bloomberg menghapusnya.

Agensi kemudian menjelaskan bahwa mereka menyiapkan berita utama untuk "banyak skenario" dan frasa khusus ini diterbitkan secara tidak sengaja. "Kami sangat menyesali kesalahan itu," ungkap pernyataan Bloomberg.

Bloomberg telah menjadi salah satu dari beberapa kantor berita Barat yang melaporkan musim gugur lalu tentang penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan potensi invasi Rusia. Moskow telah lama menolak tuduhan bahwa mereka memiliki niat menyerang tetangganya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
5 Penyebab Utama Kemunduran...
5 Penyebab Utama Kemunduran Industri Kapal Militer AS
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jajaki Perundingan Perdamaian...
Jajaki Perundingan Perdamaian Abadi, AS dan Ukraina Konsolidasi di Riyadh
Sekutu NATO Eropa Takut...
Sekutu NATO Eropa Takut Trump Akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Utusan Khusus Trump:...
Utusan Khusus Trump: Saya Tak Menganggap Putin Orang Jahat, Dia Sangat Pintar
PM Negara NATO Mencela...
PM Negara NATO Mencela Uni Eropa yang Ingin Perang saat AS Coba Damaikan Rusia-Ukraina
Genap Satu Tahun, OLXmobbi...
Genap Satu Tahun, OLXmobbi HadirkanProgram Spesial untuk Pelanggan
Pramono Buka Lowongan...
Pramono Buka Lowongan untuk Damkar DKI Jakarta, Gajinya Tembus Rp6,4 Juta per Bulan!
Rekomendasi
Prediksi Skor Indonesia...
Prediksi Skor Indonesia vs Bahrain, Harus Menang Jika Ingin Lolos Piala Dunia
Indonesia Pavilion di...
Indonesia Pavilion di HK FILMART 2025 Dorong Ekspansi Industri Konten ke Pasar Global
Kopda B Tersangka Penembakan...
Kopda B Tersangka Penembakan 3 Polisi hingga Tewas, Peltu YHS Tersangka Perjudian
Berita Terkini
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
43 menit yang lalu
5 Penyebab Utama Kemunduran...
5 Penyebab Utama Kemunduran Industri Kapal Militer AS
1 jam yang lalu
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
1 jam yang lalu
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
3 jam yang lalu
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
3 jam yang lalu
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
4 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved