Putin Beberkan Alasan yang Memungkinkan Rusia Perang dengan NATO

Rabu, 02 Februari 2022 - 05:08 WIB
loading...
Putin Beberkan Alasan yang Memungkinkan Rusia Perang dengan NATO
Presiden Vladimir Putin sebut bergabungnya Ukraina ke NATO akan menjadi alasan bagi Rusia untuk perang. Foto/Russia Today
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin membeberkan alasan yang memungkinan Rusia untuk perang dengan NATO . Alasan itu adalah bergabungnya Ukraina ke blok militer NATO yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Orang nomor satu Kremlin itu mengatakan doktrin resmi negara Ukraina mencakup niat untuk memulihkan kedaulatan Kiev atas Semenanjung Crimea, yang telah menjadi bagian dari Rusia sejak 2014.

Pernyataan Putin disampaikan selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Selasa.

Presiden Rusia mengatakan status keanggotaan NATO akan membuat Ukraina penuh sesak dengan senjata, di mana Kiev akan diberikan akses ke senjata ofensif canggih.



Perkembangan tersebut, lanjut dia, dapat mendorong Kiev untuk melanjutkan rencananya untuk memulai operasi militer di Crimea. "Moskow kemudian akan terikat untuk menanggapi, karena menganggap Semenanjung [Crimea], yang bergabung kembali ke Rusia dalam referendum Maret 2014, wilayah kedaulatannya," ujarnya.

"Jadi, apa yang kita lakukan, berperang dengan seluruh blok NATO? Apakah ada yang pernah berpikir tentang itu? Tidak ada yang tampaknya memiliki [pemikiran seperti itu]," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (2/2/2022).

Putin juga menyatakan keraguan bahwa keamanan Ukraina adalah perhatian utama AS. Menurutnya, Washington didorong oleh keinginan untuk menahan kemajuan Moskow.

Dia menambahkan bahwa menciptakan konflik di perbatasan Rusia yang akan memungkinkan Amerika dan sekutu mereka untuk menampar Moskow dengan sejumlah sanksi akan sesuai dengan strategi semacam itu.

Presiden Putin juga mengatakan bahwa Washington sejauh ini mengabaikan masalah keamanan fundamental Rusia. Diaa menekankan bahwa Moskow sangat ingin menghindari konflik, dan itu hanya akan mungkin jika kepentingan semua pihak, termasuk Rusia, diperhitungkan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)