Satu Tahun Kudeta Myanmar, Indonesia Desak Junta Tindaklanjuti Konsensus ASEAN

Selasa, 01 Februari 2022 - 15:18 WIB
loading...
Satu Tahun Kudeta Myanmar,...
Satu tahun kudeta Myanmar, Indonesia desak junta tindalanjuti konsensus ASEAN. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tepat hari ini satu tahun lalu, militer Myamnar melakukan kudeta dengan menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis. Sejak saat itu, negara tersebut dilanda kekacauan. Aksi protes yang awalnya berjalan damai, kini berubah menjadi perlawan dan mendapat sokongan dari sejumlah kelompok pemberontak.

Bertepatan dengan peringatan satu tahun kudeta Myanmar, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam pengambilalihan kekuasaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataannya, Kemlu mendesak agar militer Myanmar dapat segera menindaklanjuti 5 poin konsensus (5PC) ASEAN . Kemlu juga mendesak junta Myanmar segera memberikan akses kepada Utusan Khusus ASEAN untuk dapat memulai kerjanya sesuai mandat para pemimpin ASEAN melalui 5PC.

Baca juga: Sekjen PBB Desak Junta Myanmar Beri Izin Masuk Bantuan Kemanusiaan

"Sebagai keluarga, ASEAN telah mengulurkan bantuan, melalui 5PC. Sangat disayangkan, sampai saat ini tidak terdapat kemajuan signifikan terhadap pelaksanaan 5PC," kata Kemlu dalam pernyataannya, Selasa (1/2/2022).

Kemlu juga menyatakan bahwa Indonesia akan terus memberikan bantuan dan perhatian pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar.

"Indonesia menghargai dukungan dunia internasional terhadap 5PC ASEAN," demikian pernyataan Kemlu.

Militer Myanmar telah menggunakan kekerasan dan teror untuk membasmi perbedaan pendapat dan membungkam lawan. Menurut kelompok hak asasi manusia lokal sekitar 1.500 orang telah dibunuh oleh militer dan 11.800 ditangkap.

Baca juga: China Minta DK PBB Berupaya Keras Hindari Perang Saudara di Myanmar

Menyikapi situasi yang terjadi di Myanmar, para pemimpin ASEAN kemudian melakukan pertemuan di Jakarta pada April tahun lalu. Dalam pertemuan tersebut disepakati 5PC terkait Myanmar.

Konsensus pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya. Kedua, dialog konstrukstif di antara semua pihak terkait harus ada untuk mencari solusi damai bagi kepentingan rakyat Myanmar.

Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal.

Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Center. Kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.

Baca juga: Padamkan Perlawanan Oposisi, Junta Myanmar Dilaporkan Bakar Desa demi Desa

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Bahas Geopolitik dan...
Bahas Geopolitik dan Geoekonomi di Universiti Malaya, Ibas: Kita Bersatu, Berjuang Dalam Nilai-nilai ASEAN
Mobil Kepausan Milik...
Mobil Kepausan Milik Paus Fransiskus Akan Diubah Jadi Klinik Kesehatan untuk Anak-Anak Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Polres Tanjung Priok...
Polres Tanjung Priok Raih IKPA Terbaik dari KPPN, Kalahkan 137 Satker Negara
Cicil Emas Impian? Pegadaian...
Cicil Emas Impian? Pegadaian Kasih Diskon Fantastis!
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved