Mampukah Senjata NATO Lindungi Ukraina Jika Perang Pecah?

Selasa, 01 Februari 2022 - 13:18 WIB
loading...
A A A
Bertujuan menghindari intersepsi oleh sistem pertahanan tank, Javelin mengikuti jalur penerbangan yang memungkinkannya menyerang kendaraan dari atas.

Saat menembak pada jarak maksimum, ia naik ke ketinggian 160 meter. Penetrasi armor 800 mm memungkinkan Javelin mengalahkan hampir semua jenis kendaraan lapis baja. Jarak tembak maksimum adalah 2.500 meter.

Keunggulan sistem rudal Javelin antara lain: Pertama, kemampuan “fire-and-forget” yang berarti operator dapat meninggalkan posisi menembak segera setelah peluncuran, yang meningkatkan kemampuan bertahan tempur kru;

Kedua, kemungkinan untuk ditembakkan dari posisi apa pun: duduk, berlutut, berdiri, dan tengkurap;

Ketiga, “peluncuran lunak” yang berarti roket dikeluarkan dari peluncur oleh motor peluncur, dan motor terbang hanya menyala pada jarak yang aman dari kru, yang memungkinkan penembakan dari gedung dan posisi tertutup. Kemampuan ini sangat penting untuk pertempuran dalam penduduk padat di daerah perkotaan.

Mampukah Senjata NATO Lindungi Ukraina Jika Perang Pecah?


Selain itu, Inggris telah memasok Ukraina dengan lebih dari seribu sistem Next Generation Light Anti-Tank Weapon (NLAW) portabel yang cukup canggih. Pengiriman ini tampaknya dilakukan tanpa biaya.

Sistem rudal portabel ini adalah pengembangan bersama Inggris-Swedia oleh SAAB dan Thales Air Defence, yang saat ini digunakan puluhan negara.

NLAW pada dasarnya adalah peluncur granat anti-tank satu tembakan portabel, juga bekerja dengan prinsip tembak-dan-lupakan, dengan jarak tembak 800 meter.

NLAW efektif terhadap semua jenis kendaraan lapis baja modern. Dengan berat hanya 12,5kg, senjata ini memiliki penetrasi armor 500mm dan, seperti Javelin, dapat ditembakkan dari posisi ruangan tertutup.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)