Hacker Retas TV Pemerintah Iran, Tampilkan Pesan Mengerikan bagi Khamenei

Sabtu, 29 Januari 2022 - 13:56 WIB
loading...
Hacker Retas TV Pemerintah...
Kelompok hacker meretas beberapa saluran TV pemerintah Iran dan meninggalkan pesan kematian untuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Foto/Twitter via Times of Israel
A A A
TEHERAN - Kelompok peretas (hacker) berhasil mengakses beberapa saluran televisi (TV) pemerintah Iran dan menyiarkan gambar kelompok pembangkang yang diasingkan. Mereka juga menyiarkan pesan yang mengatakan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei harus dieksekusi mati.

Menurut laporan TV pemerintah pada 27 Januari, wajah tokoh pembangkang atau oposisi Masud Rajavi dan istrinya; Maryam, tiba-tiba muncul dalam siaran pukul 15.00 sore. Siaran itu disertai bunyi suara laki-laki yang meneriakkan pesan; "Salute to Rajavi, death to Khamenei [Hormat pada Rajavi, matilah Khamenei]."

Mujahidin-e Khalq (MEK) adalah faksi utama dalam organisasi payung oposisi yang diasingkan, Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI).

Kelompok oposisi tersebut, yang tidak bertanggung jawab atas serangan siber, berusaha menggulingkan rezim teokratis Iran.



Masud Rajavi belum terlihat di depan umum selama hampir dua dekade dan diduga telah meninggal. Istrinya, Maryam, sekarang menjalankan MEK.

IRIB, lembaga penyiaran negara Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peretasan itu berlangsung sekitar 10 detik.

"Rekan kami sedang menyelidiki insiden tersebut. Ini adalah serangan yang sangat kompleks dan hanya pemilik teknologi ini yang dapat mengeksploitasi dan merusak pintu belakang dan fitur yang terpasang pada sistem," kata Wakil Kepala IRIB Ali Dadi kepada saluran TV pemerintah, IRINN, sebagaimana dilansir RFERL, Sabtu (29/1/2022).

“Gangguan serupa juga terjadi pada Koran Channel (Saluran Alquran), Radio Javan dan Radio Payam,” imbuh dia, merujuk pada kanal siaran yang berafiliasi dengan pemerintah.

Iran telah menjadi sasaran serangkaian serangan siber di masa lalu seperti yang terjadi pada Oktober yang mengganggu penjualan bensin bersubsidi besar-besaran.

Iran kerap menyalahkan serangan semacam itu pada Amerika Serikat dan Israel.

Republik Islam Iran akan memulai perayaan awal bulan depan untuk menandai peringatan ke-43 revolusi yang menggulingkan rezim Shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung Amerika Serikat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Tegang! Penumpang Gagalkan...
Tegang! Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat, Tembak Mati Pelaku
Rekomendasi
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Paskah 2025, Masjid...
Paskah 2025, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaat Gereja Katedral Jakarta
Berita Terkini
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
29 menit yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
1 jam yang lalu
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
2 jam yang lalu
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
2 jam yang lalu
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved