Presiden Ini Mundur karena Tak Becus Urus Negaranya

Senin, 24 Januari 2022 - 10:22 WIB
loading...
Presiden Ini Mundur...
Presiden Armenia Armen Sarkissian mengundurkan diri dengan alasan tak bisa berbuat banyak untuk menolong negaranya. Foto/REUTERS
A A A
YEREVAN - Presiden Armenia Armen Sarkissian mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu. Mengakui tak bisa berbuat banyak untuk menolong negaranya menjadi salah satu alasannya untuk mundur.

Sarkissian sudah menjabat presiden selama hampir empat tahun. Menurutnya, ada kukurangan instrumen yang diperlukan untuk mempengaruhi proses fundamental dalam politik internal dan luar negeri.



Dia menunjuk secara khusus pada fakta bahwa seorang presiden di Armenia tidak dapat memveto undang-undang (UU) yang dia anggap tidak masuk akal atau memengaruhi masalah yang berkaitan dengan perang dan perdamaian.

"Fakta bahwa presiden tidak memiliki instrumen konstitusional untuk membantu negaranya pada saat dunia sedang melewati periode turbulensi yang konstan," katanya.

"Kantor kepresidenan tidak boleh menjadi sasaran gosip dan konspirasi yang mengalihkan perhatian publik dari masalah yang lebih penting," ujar Sarkissian dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Minggu, seperti dikutip Russia Today, Senin (24/1/2022).

Dia tidak merinci, tetapi terus menggambarkan situasi saat ini di Armenia sebagai “krisis nasional".

Armenia menjadi republik parlementer pada tahun 2015 setelah referendum yang memangkas kekuasaan presiden. Di bawah Konstitusi barunya, seorang pemegang jabatan dipilih oleh parlemen negara setiap tujuh tahun.

Sarkissian adalah politisi veteran yang sempat menjabat sebagai perdana menteri Armenia antara tahun 1996 hingga 1997 sebelum mengambil peran sebagai duta besar Yerevan untuk Inggris selama 20 tahun ke depan, 1998 hingga 2018.

Dia terpilih sebagai presiden Armenia pada Maret 2018, tak lama sebelum protes yang membuat Nikol Pashinyan menjadi perdana menteri pada Mei tahun tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)