Ini Yevheniy Murayev, yang Diklaim Inggris Akan Jadi Boneka Rusia di Ukraina

Senin, 24 Januari 2022 - 09:04 WIB
loading...
A A A
Menurut Reuters, jajak pendapat baru-baru ini menempatkannya di 10 besar calon kandidat dalam pemilihan presiden 2024, dengan dukungan 6,3% di antara calon kandidat.

Murayev mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia menuduh Zelensky dikendalikan oleh Barat.

Menurut laporan Reuters, Senin (24/1/2022), dia telah meniru garis Rusia bahwa Ukraina mungkin mencoba untuk mendapatkan kembali wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa.

"Zelensky adalah sandera dan dia diperas oleh MI6, CIA, siapa pun. Besok mereka dapat memaksanya untuk melancarkan serangan terhadap Donbass, yang akan mengarah pada perang skala penuh," katanya, merujuk pada wilayah di timur Ukraina di mana separatis pro-Rusia telah memerangi pemerintah sejak 2014.

Murayev menepis klaim bahwa Kremlin tertarik untuk menjadikannya sebagai kandidat pemimpin Ukraina.

"Kantor Luar Negeri Inggris tampaknya bingung," kata Murayev kepada Observer.

"Itu sangat tidak logis. Saya dilarang dari [bisnis] Rusia. Bukan hanya itu, tetapi uang dari perusahaan ayah saya di sana telah disita."

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu, Kedutaan Besar Rusia untuk Inggris mengatakan klaim London menunjukkan "kemerosotan yang jelas dari keahlian Inggris di Rusia dan Ukraina."

"Murayev kebetulan berada di bawah sanksi Rusia karena menjadi ancaman bagi keamanan nasional," kata kedutaan tersebut.

Murayev telah masuk dalam daftar sanksi Rusia sejak 2018.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1543 seconds (0.1#10.140)