Eropa Diguncang Aksi Protes Anti Paspor dan Pembatasan COVID-19

Minggu, 23 Januari 2022 - 09:47 WIB
loading...
Eropa Diguncang Aksi Protes Anti Paspor dan Pembatasan COVID-19
Eropa diguncang aksi protes anti paspor dan pembatasan COVID-19. Foto/Euronews
A A A
PARIS - Ribuan orang turun ke jalan dan berkumpul di ibu kota-ibu kota Eropa untuk memprotes pemberlakukan paspor vaksin dan pembatasan terkait COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah guna mengakhiri pandemi virus Corona .

Aksi demonstrasi terjadi di Athena, Helsinki, London, Paris hingga Stockholm seperti dilansir dari AP, Minggu (23/1/2022).

Aksi demonstrasi di Paris, Prancis, ratusan demonstran memprotes penggunaan kartu COVID-19 baru pada Senin. Kartu ini akan sangat membatasi kehidupan mereka yang menolak untuk divaksinasi mulai dari melarang mereka dari penerbangan domestik, acara olahraga, bar, bioskop dan tempat rekreasi lainnya.

Media Prancis melaporkan bahwa demonstran juga oleh ratusan orang juga terjadi di kota-kota lain.



Di Swedia, sekitar 3.000 orang berdemonstrasi di pusat kota Stockholm dan berkumpul di alun-alun utama. Mereka memprotes penggunaan sertifikat vaksin untuk menghadiri acara dalam ruangan dengan lebih dari 50 orang. Aksi demonstrasi ini digagas oleh Frihetsrorelsen atau Gerakan Kebebasan.

Media Swedia melaporkan bahwa perwakilan dari neo-Nazi yaitu Gerakan Perlawanan Nordik turut menghadiri aksi tersebut dengan membawa spanduk. Polisi memantau dengan ketat kelompok itu, yang telah dikaitkan dengan perilaku kekerasan dalam demonstrasi.

Polisi keamanan Swedia telah memperingatkan bahwa ekstremis sayap kanan mungkin ambil bagian dalam aksi protes pada hari Sabtu. Tidak ada insiden besar atau bentrokan yang dilaporkan hingga sore hari.



Demonstrasi serupa dengan sekitar 1.000 peserta juga diadakan di Goteborg, kota terbesar kedua di Swedia.

Pemerintah Finlandia memberi wewenang kepada otoritas lokal dan regional tepat sebelum Natal untuk memperkenalkan "tindakan luas dan penuh" dalam menanggapi meningkatnya kasus virus yang melibatkan varian Omicron. Kebijakan yang juga menuai protes.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)