Video Adegan Gituan Hebohkan Rapat Zoom Senat Italia

Sabtu, 22 Januari 2022 - 00:01 WIB
loading...
Video Adegan Gituan Hebohkan Rapat Zoom Senat Italia
Video adegan berhubungan seks tokoh animasi tiba-tiba muncul dalam rapat Zoom Senat Italia. Foto/The Daily Caller
A A A
ROMA - Acara rapat Zoom Senat Italia yang diikuti para politisi dan akademisi dihebohkan dengan munculnya video adegan berhubungan seks Tifa Lockhart, karakter dalam Final Fantasy VII. Video asusila itu ditampilkan seseorang yang menyusup di acara virtual tersebut.

Kejadian yang menghebohkan para politisi itu berlangsung hari Senin lalu. Video tersebut menampilkan adegan intim tiga dimensi dari Tifa Lockhart dengan tokoh pria.



Video sempat diputar30 detik sebelum pembicara rapat menyadari apa yang terjadi dan penyelenggara mulai mencoba mengusir seorang penyusup yang melakukan streaming video tersebut.

“Tentang hasil penelitian medis dan ilmiah, bersama dengan aksesibilitas yang cepat dan keandalannya...” kata seorang pembicara, sebelum kata-kata berbahasa Jepangserta erangan menyela dan adegan berhubungan seks muncul di layar.

“Ada orang yang menyelinap masuk—saya minta maaf. Kalau ada director lain tolong bantu saya mengusir orang ini,” kata salah satu penyelenggara acara.

Mengutip Vice, Jumat (21/1/2022), acara rapat yang diadakan di Palazzo Giustiniani di Senat Italia tersebut berjudul "For a transparent PA, open data for the political decision-maker.”

Mereka yang hadir adalah para politisi dari Partai Five Star Movement [Gerakan Bintang Lima] Italia, fisikawan dan akademisi Giorgio Parisi yang memenangkan Hadiah Nobel 2021 untuk fisika, dan beberapa pakar ekonomi, sosiologi, teknologi informasi dan komunikasi lainnya.

Senator Maria Laura Mantovani mengatakan kepada outlet berita Italia, AdnKronos, bahwa dia melaporkan kejadian itu ke polisi.

Karena semakin banyak peristiwa dalam dua tahun terakhir yang beralih ke online untuk menjaga jarak sosial selama pandemi COVID-19, “Zoom bombing”—ketika seseorang yang tidak diundang mendapatkan akses ke pertemuan virtual, dan mengganggu acara tersebut dengan pornografi atau pelecehan—telah menjadi semakin umum.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)