Tegang dengan China, AS Kerahkan 2 Kapal Induk ke Pasifik

Kamis, 11 Juni 2020 - 10:08 WIB
loading...
Tegang dengan China,...
Kapal induk USS Ronald Reagan milik Amerika Serikat. Foto/US Navy/USNI News
A A A
WASHINGTON - Washington telah mengerahkan dua kapal induk dengan kelompok tempurnya ke Pasifik. Pengerahan kedua kapal militer raksasa ini dilakukan di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China .

Dua kapal induk yang dikerahkan Amerika adalah USS Ronald Reagan dan USS Nimitz. Militer Amerika berdalih langkah itu sebagai bagian dari upaya untuk melindungi para kru terhadap kemungkinan wabah virus corona baru (Covid-19) lain.

Namun, laporan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan penempatan USS Ronald Reagan dan USS Nimitz dilakukan saat China—yang memiliki sejarah ketegangan dengan AS di kawasan Pasifik—juga meningkatkan kehadiran militernya di kawasan yang sama.

Pada Selasa lalu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa pesawat jet tempur Su-30 China memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara negara itu. Sedangkan pemerintah Jepang mengatakan sebuah kapal induk China dan kelompok tempurnya terlihat melakukan perjalanan pulang melintasi bagian selatan dari tali pulau Jepang untuk pertama kalinya. (Baca:
Jet-jet Tempur Su-30 China Serbu Langit Taiwan usai Pesawat AS Lewat )


AS menyebarkan kapal-kapal induknya setelah wabah Covid-19 memaksa USS Theodore Roosevelt berlabuh ke sebuah pelabuhan di Guam awal tahun ini.

Komandan Kelompok Tempur USS Ronald Reagan, Laksamana Muda George M. Wikoff, mengatakan Angkatan Laut AS membangun pengalaman ini untuk menciptakan "gelembung kesehatan".

Semua anggota kru yang terlibat dalam pengerahan kapal induk dites dua kali untuk deteksi Covid-19 selama karantina dua minggu sebelum mulai aktif lagi. Dari tes dua kali itu ditemukan beberapa pelaut terinfeksi Covid-19 tanpa menunjukkan gejala dan telah diasingkan dari kapal.

Prosedur baru telah dibuat yang memungkinkan kru dengan demam untuk memanggil staf medis tanpa secara fisik berjalan ke ruang sakit. Prosedur ini untuk mencegah potensi penyebaran virus di sepanjang jalan. Prosedur baru juga menciptakan area yang ditunjuk di atas kapal untuk isolasi. (Baca juga: China Usir Kapal Perang AS Bersenjata Rudal dari Laut China Selatan )

Kapal-kapal yang jadi bagian dari kelompok tempur kedua kapal induk akan menyiarkan pesan video yang menyoroti tindakan pencegahan keamanan seperti menjauhkan jarak sosial dan memakai peralatan pelindung pribadi.

"Intinya adalah bahwa misi tersebut bertahan dan tidak mengambil waktu istirahat karena virus," kata Wikoff yang dikutip dari WSJ, Kamis (11/6/2020).

"Kami terus mempromosikan keamanan regional dengan mitra kami dan mempertahankan kondisi kesiapan yang sangat tinggi," imbuh Wikoff yang menolak untuk membahas bidang operasi tertentu dari pengerahan kelompok tempur kapal induk.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Turun Langsung Pantau Pemutihan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah
Berita Terkini
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
47 menit yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
4 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
5 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
6 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
7 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
8 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved