Satu Sandera di Sinagoga Texas Dibebaskan
loading...
A
A
A
COLLEYVILLE - Salah seorang sandera di dalam sinagoga Texas telah dibebaskan setelah ditahan selama berjam-jama. Hal tersebut diungkapkan kepolisian setempat,
Sersan Dara Nelson dari Departemen Kepolisian Colleyville mengatakan pria itu dibebaskan tanpa cedera sekitar pukul 6 sore waktu setempat.
“Negosiator Krisis FBI melanjutkan kontak dengan subjek,” tambah Nelson seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/1/2022).
Pihak penyelidik yakin tiga sandera masih ditahan di dalam Jemaat Beth Israel.
Dikutip dari CBS News, sandera yang dibebaskan adalah seorang pria. Alasan pembebasan itu tidak diketahui.
Hingga saat in belum ada laporan terkait korban luka. Pihak berwenang juga belum mengidentifikasi tersangka atau kemungkinan motifnya.
Sejauh ini yang diketahui adalah pelaku mengaku sebagai saudara dari Aafia Siddiqi,seorang wanita Pakistan yang menjalani hukuman 86 tahun di penjara federal karena mencoba membunuh petugas AS di Afghanistan. Ia pun menuntutpembebasan perempuan yang dijuluki sebagai Lady al-Qaeda itu.
Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberitahu terkait insiden ini.
"Anggota senior tim keamanan nasional juga berhubungan dengan kepemimpinan penegakan hukum federal," katanya seperti dilansir dari NBC News.
Sersan Dara Nelson dari Departemen Kepolisian Colleyville mengatakan pria itu dibebaskan tanpa cedera sekitar pukul 6 sore waktu setempat.
“Negosiator Krisis FBI melanjutkan kontak dengan subjek,” tambah Nelson seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/1/2022).
Pihak penyelidik yakin tiga sandera masih ditahan di dalam Jemaat Beth Israel.
Dikutip dari CBS News, sandera yang dibebaskan adalah seorang pria. Alasan pembebasan itu tidak diketahui.
Hingga saat in belum ada laporan terkait korban luka. Pihak berwenang juga belum mengidentifikasi tersangka atau kemungkinan motifnya.
Sejauh ini yang diketahui adalah pelaku mengaku sebagai saudara dari Aafia Siddiqi,seorang wanita Pakistan yang menjalani hukuman 86 tahun di penjara federal karena mencoba membunuh petugas AS di Afghanistan. Ia pun menuntutpembebasan perempuan yang dijuluki sebagai Lady al-Qaeda itu.
Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah diberitahu terkait insiden ini.
"Anggota senior tim keamanan nasional juga berhubungan dengan kepemimpinan penegakan hukum federal," katanya seperti dilansir dari NBC News.
(ian)