CIA Diam-diam Latih Pasukan Khusus Ukraina untuk Melawan Invasi Rusia

Sabtu, 15 Januari 2022 - 03:08 WIB
loading...
A A A
Paramiliter Cabang Darat CIA juga mulai melakukan perjalanan ke garis depan di timur negara itu untuk memberi nasihat kepada pasukan di sana mulai tahun 2015. Hal itu diungkap beberapa mantan pejabat AS.

Satu sumber yang akrab dengan skema pelatihan CIA menuduh AS melatih pemberontakan, dan bahwa AS telah mengajari para petempur Ukraina bagaimana “membunuh orang Rusia.”

Dalam konteks klaim baru-baru ini bahwa Moskow dapat memerintahkan serangan terhadap tetangganya. Mantan pejabat intelijen Amerika tersebut mengisyaratkan bahwa orang-orang Ukraina yang berpartisipasi dalam kursus tersebut dapat memainkan peran kunci.

“Kami telah melatih orang-orang ini sekarang selama delapan tahun. Mereka petempur yang sangat bagus. Di situlah program agensi dapat berdampak serius.”

Laporan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Rusia-Ukraina. Pada bulan Desember, Menteri Pertahanan Moskow Sergey Shoigu mengeklaim bahwa perusahaan militer swasta AS (PMC) sedang mempersiapkan provokasi menggunakan senjata kimia di timur Ukraina yang dilanda perang.

Berbicara pada pertemuan dewan Kementerian Pertahanan di ibu kota Rusia, kepala militer mengatakan bahwa kontainer dengan "komponen kimia tak dikenal" telah dikirim ke kota Avdeevka dan Krasny Liman di Donbass untuk melancarkan serangan.

Namun, menteri itu tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti serangan kimia palsu yang disebut-sebut telah direncanakan.

Ketegangan telah meningkat di Ukraina timur dalam beberapa bulan terakhir, dengan kekhawatiran terdengar di Barat bahwa Moskow berencana untuk meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina, tuduhan yang berulang kali dibantah oleh Kremlin.

Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan pada bulan November bahwa “semakin banyak pasukan dan peralatan dikumpulkan di jalur kontak di Donbas, didukung oleh semakin banyak instruktur Barat.”

Menurut diplomat top Rusia tersebut, negara-negara ini mendorong pejabat Kiev untuk mengambil tindakan anti-Rusia, yang dia peringatkan dapat meningkat menjadi "petualangan militer."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
Peneliti UI Soroti Ketangguhan...
Peneliti UI Soroti Ketangguhan Bulog di Usia 58: Pilar Utama Swasembada yang Tak Tergoyahkan
Berita Terkini
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved