4 Bangsawan Dunia yang Melepas Gelar Kebangsawanan setelah Menikah
loading...
A
A
A
TOKYO - Gelar bangsawan merupakan suatu keistimewaan bagi mereka yang memilikinya. Namun nyatanya, terdapat dari keluarga bangsawan yang rela melepaskan gelarnya.
Beragam alasan mereka lakukan untuk melepas gelar tersebut. Mulai dari demi menikah dengah orang biasa hingga ingin mandiri secara finansial. Berikut daftarnya.
1. Pangeran Harry, Inggris
Pangeran Harry dan Megan Markle melepas gelar serta tugas kerajaan Inggris mulai Mei 2020. Mereka menginginkan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial.
Harry dan Meghan setuju tidak akan lagi mewakili kerajaan. Berdasarkan rilis resmi dari Istana Buckingham, Harry dan Meghan tidak akan menggunakan gelar kerajaan karena tidak lagi menjadi anggota aktif keluarga kerajaan.
Selain itu, mereka tidak akan lagi menerima dana publik yang biasa digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas kerajaan.
2. Putri Mako, Jepang
Putri Mako merupakan salah satu bangsawan yang melepas gelar bangsawannya. Dia rela mencopot gelarnya demi cinta.
Diketahui, Putri Mako menikah dengan kekasihnya yang merupakan rakyat biasa, yaitu Kei Komuro.
Keputusan tersebut membuat dirinya kehilangan gelar bangsawan. Menurut hukum Jepang, anggota keluarga kerajaan perempuan harus melepaskan status kebangsawanannya jika menikah dengan orang biasa. Namun, hal berbeda diterapkan untuk anggota keluarga kerajaan laki-laki.
3. Putri Sayako, Jepang
Putri Sayako merupakan anak perempuan satu satunya dari mantan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Alih-alih menjadi putri kekaisaran selamanya, Putri Sayako lebih memilih melepas gelar bangsawannya.
Hal ini dia lakukan untuk menikah dengan rakyat biasa, Yoshiki Kuroda. Diketahui Yoshiki Kuroda merupakan orang biasa dan bekerja sebagai perencana tata kota Pemerintah Tokyo.
Setelah menikah, Sayako meninggalkan keluarga kekaisaran. Menggunakan nama belakang sang suami, kini Putri Sayako menjadi Sayako Kuroda.
4. Putri Ubolratana, Thailand
Putri Ubolratana melepaskan gelar bangsawannya demi menikah dengan Peter Ladd Jensen. Peter Lad Jensen merupakan warga Amerika Serikat.
Mereka bertemu ketika sedang menjalankan pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Setelah menikah, Ubolratana mengambil nama Julie Jensen. Namun pada 2001, pasangan suami istri itu bercerai.
Meski telah bercerai, Ubolratana tidak diizinkan untuk menggunakan status kebangsawanannya. Dia hanya boleh menggunakan gelar “Tunkramom Ying” yang berarti Putri Bupati Ratu.
Beragam alasan mereka lakukan untuk melepas gelar tersebut. Mulai dari demi menikah dengah orang biasa hingga ingin mandiri secara finansial. Berikut daftarnya.
1. Pangeran Harry, Inggris
Pangeran Harry dan Megan Markle melepas gelar serta tugas kerajaan Inggris mulai Mei 2020. Mereka menginginkan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial.
Harry dan Meghan setuju tidak akan lagi mewakili kerajaan. Berdasarkan rilis resmi dari Istana Buckingham, Harry dan Meghan tidak akan menggunakan gelar kerajaan karena tidak lagi menjadi anggota aktif keluarga kerajaan.
Selain itu, mereka tidak akan lagi menerima dana publik yang biasa digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas kerajaan.
2. Putri Mako, Jepang
Putri Mako merupakan salah satu bangsawan yang melepas gelar bangsawannya. Dia rela mencopot gelarnya demi cinta.
Diketahui, Putri Mako menikah dengan kekasihnya yang merupakan rakyat biasa, yaitu Kei Komuro.
Keputusan tersebut membuat dirinya kehilangan gelar bangsawan. Menurut hukum Jepang, anggota keluarga kerajaan perempuan harus melepaskan status kebangsawanannya jika menikah dengan orang biasa. Namun, hal berbeda diterapkan untuk anggota keluarga kerajaan laki-laki.
3. Putri Sayako, Jepang
Putri Sayako merupakan anak perempuan satu satunya dari mantan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Alih-alih menjadi putri kekaisaran selamanya, Putri Sayako lebih memilih melepas gelar bangsawannya.
Hal ini dia lakukan untuk menikah dengan rakyat biasa, Yoshiki Kuroda. Diketahui Yoshiki Kuroda merupakan orang biasa dan bekerja sebagai perencana tata kota Pemerintah Tokyo.
Setelah menikah, Sayako meninggalkan keluarga kekaisaran. Menggunakan nama belakang sang suami, kini Putri Sayako menjadi Sayako Kuroda.
4. Putri Ubolratana, Thailand
Putri Ubolratana melepaskan gelar bangsawannya demi menikah dengan Peter Ladd Jensen. Peter Lad Jensen merupakan warga Amerika Serikat.
Mereka bertemu ketika sedang menjalankan pendidikan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Setelah menikah, Ubolratana mengambil nama Julie Jensen. Namun pada 2001, pasangan suami istri itu bercerai.
Meski telah bercerai, Ubolratana tidak diizinkan untuk menggunakan status kebangsawanannya. Dia hanya boleh menggunakan gelar “Tunkramom Ying” yang berarti Putri Bupati Ratu.
(sya)