Pengadilan AS Diminta Paksa Facebook Rilis Data Pejabat Myanmar

Kamis, 11 Juni 2020 - 02:03 WIB
loading...
Pengadilan AS Diminta...
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi di ICJ, Den Haag, Belanda, pada Desember 2019. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Tim pengacara yang membawa kasus genosida Myanmar terhadap minoritas Rohingya ke Pengadilan Internasional (ICJ) meminta pengadilan distrik Amerika Serikat (AS) memerintahkan Facebook merilis posting dan komunikasi militer dan kepolisian Myanmar.

ICJ di Den Haag bersedia mendengar kasus yang menuduh genosida Myanmar terhadap Rohingya melanggar konvensi 1948. ICJ menerima kasus antar negara dan kasus terhadap Myanmar yang dibawa Gambia dengan dukungan sejumlah negara Muslim.

Ratusan ribu Muslim Rohingya mengungsi dari Myanmar ke Bangladesh akibat kekerasan yang terjadi di Rakhine. Kelompok hak asasi manusia (HAM) mendokumentasikan pembunuhan warga sipil dan pembakaran desa-desa.

Pada 2018, investigator HAM PBB menyatakan Facebook memainkan peran kunci dalam penyebaran ujaran kebencian yang memicu kekerasan di Myanmar. Facebook menyatakan bekerja untuk memblokir ujaran kebencian.

Dalam dokumen atas nama Gambia pada 8 Juni untuk Pengadilan Distrik Colombia AS, Facebook diminta merilis semua dokumen dan komunikasi yang dihasikan, disusun, diunggah atau dirilis di halaman Facebook pejabat militer dan pasukan kepolisian.

Facebook mengonfirmasi mengetahui permintaan Gambia itu dan akan mengevaluasinya sesuai hukum yang ada.

Para pejabat yang data Facebooknya diminta adalah Min Aung Hlaing, panglima militer Myanmar. (Baca Juga: Bos Serikat Polisi New York: Setop Perlakukan Kami Seperti Penjahat!)

“Rincian dari 20 akun pejabat dan organisasi yang dilarang oleh Facebook pada Agustus 2018 juga diminta,” ungkap dokumen itu.

ICJ telah memerintahkan Myanmar mengambil langkah untuk melindungi populasi Rohingya dari genosida dan segala bentuk kekerasan hingga kasus itu diperiksa sepenuhnya. (Baca Juga: Rusia-China Siap Pasang Badan untuk Iran dari Sanksi PBB)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved