Lewat Kerja Sama Ketahanan Pangan, Prabowo Disebut Upayakan Normalisasi dengan Israel

Jum'at, 14 Januari 2022 - 13:51 WIB
loading...
Lewat Kerja Sama Ketahanan Pangan, Prabowo Disebut Upayakan Normalisasi dengan Israel
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, di forum dialog The17th IISS Manama Dialoge. Foto/Times of Israel
A A A
JAKARTA - Kabar normalisasi hubungan antara Indonesia dengan Israel terus berhembus. Terbaru, media Israel menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai sosok yang berada dibalik normalisasi kedua negara.

Media Israel , The Jerusalem Post dalam berita berjudul How agriculture led Indonesia’s defense minister to talk normalization with Israel melaporkan bahwa kerja sama pertanian telah memainkan peran besar dalam hubungan pemanasan antara Israel dan Indonesia baru-baru ini. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut menjadi pemimpin dalam upaya itu.

Dalam laporan tersebut dikabarkan Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata pada sebuah konferensi di Manama November lalu. Ia juga terlihat berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.





"Setelah foto itu diterbitkan, Prabowo mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa tidak dilarang baginya untuk berbicara dengan pejabat Israel ketika itu untuk kepentingan nasional," bunyi laporan itu seperti dikutip Jumat (14/1/2022).

Media Israel itu juga mengklaim bahwa Prabowo sudah bekerja sama dengan Yerusalem selama bulan-bulan sebelumnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Shmuel Friedman, seorang konsultan pertanian, pengusaha dan penasihat senior mantan menteri pertanian Israel Yair Shamir, telah bekerja di sebuah pusat pertanian di Indonesia. Salah satu mitra dalam proyek itu adalah Prabowo.

“Ketahanan pangan bagi suatu bangsa tidak kalah pentingnya dengan ketahanan pangan itu sendiri, dan (Prabowo) sangat setuju dengan saya tentang itu,” kata Friedman pekan ini.

“Itulah yang kami tahu (bagaimana) untuk dibawa. Pada akhirnya, kami membawa hasil dan melihat petani yang puas, jadi tidak masalah dari mana asalnya,” sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)