Dua Perwira Elite Israel Tewas Ditembak Temannya Sendiri di Pangkalan
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Dua perwira elite militer Israel dari unit komando tewas dalam insiden "friendly fire" di sebuah pangkalan di Lembah Yordan, Tepi Barat Rabu malam. Mereka tewas ditembak oleh rekannya sendiri.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (13/1/2022) mengatakan kedua perwira—semuanya komandan kompi di unit elite Egoz—sedang melakukan patroli di sekitar pangkalan mereka di utara Laut Mati setelah latihan.
Saat mereka berjalan, mereka melihat sosok mencurigakan berjalan di dekatnya.
Kedua perwira berusaha menangkap sosok yang mencurigakan, pertama-tama meminta mereka untuk berhenti dan kemudian menembakkan senjata mereka ke udara.
“Rupanya seseorang dari unit mereka melihat tembakan dan mengira seseorang telah menembaknya,” kata Brigadir Jenderal Ofer Winter, yang memimpin Divisi ke-98, yang berisi Unit Egoz, kepada wartawan seperti dikutip Times of Israel.
Tentara itu kemudian menembaki kedua perwira, melukai mereka berdua.
"Para perwira itu tewas setelah salah identifikasi menyebabkan insiden friendly fire," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
IDF masih menyelidiki keadaan dari apa yang digambarkan sebagai "peristiwa serius" tersebut.
Insiden itu terjadi Rabu malam tetapi sensor militer melarang publikasi rincian apa pun sampai keluarga para perwira diberi tahu.
IDF sebelumnya mengakui "insiden serius" di pangkalan itu.
Identitas kedua perwira atau rincian lebih lanjut tentang insiden itu tidak dirilis.
Militer meminta masyarakat menahan diri untuk tidak mem-posting atau berspekulasi tentang insiden tersebut sampai IDF membuat pernyataan resmi.
Kematian itu terjadi seminggu setelah dua pilot Angkatan Udara Israel (IAF) tewas dalam kecelakaan helikopter di laut lepas pantai Haifa.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis (13/1/2022) mengatakan kedua perwira—semuanya komandan kompi di unit elite Egoz—sedang melakukan patroli di sekitar pangkalan mereka di utara Laut Mati setelah latihan.
Saat mereka berjalan, mereka melihat sosok mencurigakan berjalan di dekatnya.
Kedua perwira berusaha menangkap sosok yang mencurigakan, pertama-tama meminta mereka untuk berhenti dan kemudian menembakkan senjata mereka ke udara.
“Rupanya seseorang dari unit mereka melihat tembakan dan mengira seseorang telah menembaknya,” kata Brigadir Jenderal Ofer Winter, yang memimpin Divisi ke-98, yang berisi Unit Egoz, kepada wartawan seperti dikutip Times of Israel.
Tentara itu kemudian menembaki kedua perwira, melukai mereka berdua.
"Para perwira itu tewas setelah salah identifikasi menyebabkan insiden friendly fire," kata IDF dalam sebuah pernyataan.
IDF masih menyelidiki keadaan dari apa yang digambarkan sebagai "peristiwa serius" tersebut.
Insiden itu terjadi Rabu malam tetapi sensor militer melarang publikasi rincian apa pun sampai keluarga para perwira diberi tahu.
IDF sebelumnya mengakui "insiden serius" di pangkalan itu.
Identitas kedua perwira atau rincian lebih lanjut tentang insiden itu tidak dirilis.
Militer meminta masyarakat menahan diri untuk tidak mem-posting atau berspekulasi tentang insiden tersebut sampai IDF membuat pernyataan resmi.
Kematian itu terjadi seminggu setelah dua pilot Angkatan Udara Israel (IAF) tewas dalam kecelakaan helikopter di laut lepas pantai Haifa.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(min)