Serangan Ransomware Lumpuhkan Penjara AS

Kamis, 13 Januari 2022 - 04:20 WIB
loading...
Serangan Ransomware...
Serangan ransomwar lumpuhkan penjara AS. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Sebuah serangan siber , dicurigai ransomware , di New Mexico, Amerika Serikat (AS) telah mengganggu layanan masyarakat di seluruh wilayah itu, termasuk penjara lokal di Albuquerque yang terkunci setelah kehilangan akses ke kamera pengawas, basis data, dan pintu otomatis.

Insiden tersebut, yang terjadi pada 5 Januari di Bernalillo, telah mengakibatkan narapidana di Pusat Penahanan Metropolitan (MDC) di kota terbesar negara bagian itu terkurung di sel mereka. Serangan itu juga mempengaruhi layanan telepon dan internet di penjara, membuat staf tidak dapat memeriksa catatan tahanan.

Serangan siber juga menghapus – dan mungkin merusak – database penjara yang vital, termasuk database pelacakan insiden, yang mencatat semua laporan kekerasan di fasilitas tersebut seperti perkelahian, penggunaan kekuatan, dan tuduhan penyerangan seksual.



Dalam pemberitahuan pengadilan darurat, jaksa daerah mencatat bahwa sistem pintu otomatis tidak dapat digunakan yang berarti staf harus menggunakan kunci untuk membuka pintu fasilitas secara manual. Jaksa Taylor Rahn mengungkapkan bahwa tidak ada akses ke kamera di dalam fasilitas sejak malam serangan itu.

Akses pengunjung ke pusat penahanan juga ditangguhkan ketika penjara dikunci, menurut laporan surat kabar Albuquerque Journal tentang gangguan layanan yang lebih luas di gedung-gedung pemerintah di seluruh wilayah terpadat di New Mexico yang membuat banyak kantor tutup.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, pemerintah wilayah itu memberi tahu publik bahwa layanan masih terbatas, meminta orang untuk memahami beratnya masalah ransomware tersebut.



Di antara sistem yang terpengaruh adalah sistem di Pengadilan Pengesahan, yang tidak dapat mencatat kasus baru sementara pengambilan dan pembebasan operasional narapidana berlanjut di MDC seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (13/1/2022).

Penguncian juga tampaknya memicu masalah hukum karena daerah itu berisiko berpotensi melanggar penyelesaian gugatan tahun 1995 tentang kondisi sel di penjara-penjaranya, menurut The Verge. Di bawah ketentuan kesepakatan itu, narapidana diberikan hak istimewa, termasuk waktu keluar dari sel dan akses reguler ke telepon dan perangkat lain.

Dalam pengajuan daruratnya, pihak pemerintah daerah mencatat bahwa keterbatasan waktu sel dapat berdampak pada kemampuan narapidana untuk mengakses telepon dan tablet dan memperingatkan bahwa MDC mungkin tidak dapat mengumpulkan data yang diperlukan oleh penyelesaian tergantung pada lamanya dampak serangan.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved