Hirup Gas Beracun Limbah Ilegal, 6 Tewas dan 20 Dilarikan ke Rumah Sakit

Jum'at, 07 Januari 2022 - 14:34 WIB
loading...
Hirup Gas Beracun Limbah Ilegal, 6 Tewas dan 20 Dilarikan ke Rumah Sakit
Sedikitnya 6 orang tewas dan 20 lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas limbah kimia ilegal di India. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW DELHI - Sedikitnya enam pekerja di pabrik pencelupan dan percetakan di India tewas setelah menghirup gas beracun yang disebabkan oleh pembuangan limbah bahan kimia ilegal. Insiden itu juga menyebabkan lebih dari 20 orang dibawa ke rumah sakit.

Bencana itu terjadi di kota industri Surat di negara bagian Gujarat sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat. Pihak kepolisian dan seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan para pekerja berada di pabrik ketika beberapa bahan kimia dibuang di dekatnya.

"Bahan kimia dibuang secara ilegal dari sebuah kapal tanker ke sungai dekat pabrik, yang mungkin bereaksi dengan bahan kimia lain di dalam air dan menciptakan gas beracun," kata kepala petugas pemadam kebakaran Surat Municipal Corporation, Basant Pareek, kepada Reuters yang dinukil CNN, Jumat (7/1/2022).



"Para pekerja menghirup gas dan mulai merasa sesak napas. Ketika kami sampai di tempat kejadian, para pekerja ditemukan pingsan di jalan dalam upaya mereka untuk melarikan diri," sambungnya.

Pareek mengungkapkan enam pekerja meninggal sementara 23 orang dirawat di rumah sakit, tujuh dalam kondisi kritis dan menggunakan ventilator.



Pejabat senior polisi Sharad Singhal mengatakan petugas sedang menyelidiki tetapi belum melakukan penangkapan terhadap insiden itu.

"Ini bukan kebocoran gas yang tidak disengaja. Bahan kimia berbahaya sedang dikeluarkan saat insiden itu terjadi," katanya.

India mengalami bencana industri terburuk di dunia pada tahun 1984 ketika gas metil isosianat bocor dari pabrik pestisida milik American Union Carbide Corporation di kota Bhopal, menewaskan lebih dari 5.000 orang.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1777 seconds (0.1#10.140)