AS Berdalih Mempertahankan Bom Nuklirnya untuk Jaga Perdamaian

Rabu, 05 Januari 2022 - 05:34 WIB
loading...
AS Berdalih Mempertahankan...
Tsar Bomba, bom nuklir terbesar sejagat yang diledakkan Uni Soviet atau Rusia pada 30 Oktober 1961. AS berdalih mempertahankan bom nuklirnya untuk menjaga perdamaian dunia. Foto/National Interest
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tetap mempertahankan senjata atau bom nuklirnya dengan dalih untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Washington mengatakan tidak menggunakan senjata berbahaya itu untuk perang.

Klaim itu muncul setelah kelima negara pengguna senjata nuklir yang menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi—Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia—menegaskan dalam pernyataan bersama pada 3 Januari 2022 bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh diperjuangkan.



Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang dikutip Politico mengatakan pernyataan bersama lima kekuatan nuklir dunia itu sejalan dengan sikap pemerintahan Joe Biden.

“Kami tidak menyimpan senjata nuklir untuk berperang dan memenangkan perang; kami memiliki mereka untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di dunia di mana orang lain mungkin mencoba menggunakan kekuatan, atau setidaknya ancamannya, terutama ancaman serangan nuklir, untuk merusak nilai-nilai, keamanan, dan kedaulatan Amerika Serikat, dan sekutu serta mitranya," kata juru bicara tersebut yang tak disebutkan namanya.

Sebelumnya, China meminta AS dan Rusia untuk mengurangi stok bom atomnya. Namun, Beijing mengaku akan terus memodernisasi senjata nuklirnya .

“China akan terus memodernisasi persenjataan nuklirnya untuk masalah keandalan dan keselamatan,” kata Fu Cong, direktur jenderal departemen pengendalian senjata di Kementerian Luar Negeri China, Selasa, yang dilansir AFP pada Rabu (5/1/2022).

Seruan Beijing kepada Washington dan Moskow muncul sehari setelah negara-negara kekuatan global berjanji untuk mencegah penyebaran senjata pemusnah massal tersebut.

Dalam pernyataan bersama yang jarang mengesampingkan meningkatnya ketegangan Barat-Timur, Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris dan Prancis menegaskan kembali tujuan mereka untuk menciptakan dunia yang bebas dari senjata atom dan menghindari konflik nuklir.

Lima kekuatan nuklir juga berkomitmen untuk pelucutan senjata penuh di masa depan dari senjata atom, yang hanya digunakan dalam konflik dalam pengeboman AS di Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Siapa Pelaku Ledakan...
Siapa Pelaku Ledakan Pelabuhan Iran? Mengungkap Fakta di Balik Tragedi Shahid Rajaee
Rekomendasi
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Berita Terkini
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
1 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
2 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
3 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
4 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
6 jam yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
8 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved