AS Desak Tetap Terbentuknya Pemerintahan Sipil di Sudan

Selasa, 04 Januari 2022 - 04:00 WIB
loading...
A A A


Mayada Khairi, seorang aktivis, mengatakan: "Apakah dia datang atau pergi tidak ada bedanya bagi kami, karena masalah kami menjadi lebih besar dan perang kami menjadi lebih besar. Kami akan melanjutkan garis revolusioner."

Sementara Jibril Ibrahim, mantan pemimpin pemberontak yang menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah Hamdok tetapi menyatakan dukungan untuk militer sebelum kudeta, namun menyesalkan pengunduran diri Hamdok.

“Bangsa kita membutuhkan kompromi politik hari ini lebih dari sebelumnya untuk menavigasi dengan aman melalui masa-masa yang bergejolak ini. Ada kamar untuk menampung semua orang,” katanya.
(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)