Ukraina: AS Tak akan Setuju dengan Penghinaan Terbesar dalam Sejarahnya

Rabu, 29 Desember 2021 - 10:04 WIB
loading...
A A A
Pernyataan Kuleba muncul setelah Moskow menyerahkan dua dokumen, satu ditujukan kepada NATO dan lainnya ke Washington.

Rusia meminta berbagai jaminan yang katanya dibuat untuk meningkatkan keamanan semua pihak.

Proposal tersebut berfokus pada pergerakan personel militer dan perangkat keras, dan mencakup persyaratan bahwa ambisi lama Kiev untuk bergabung dengan blok tersebut tidak akan dikabulkan.

Secara terpisah, Moskow meminta anggota NATO untuk menghentikan aktivitas militer apa pun di wilayah Ukraina, serta di Eropa Timur, Kaukasus Selatan, dan Asia Tengah.

Dalam draf dokumen yang dikirim ke Washington, Rusia meminta agar para pejabat berkomitmen dengan tegas mengesampingkan masuknya republik bekas Soviet lainnya ke dalam NATO.

Berbicara pekan lalu kepada pejabat militer paling senior negara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali perlunya “jaminan jangka panjang yang mengikat secara hokum.”

Namun ini pun tidak dapat dipercaya, dengan alasan AS dengan mudah menarik diri dari perjanjian yang tidak lagi menarik untuk dihormati.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membunyikan alarm bulan lalu, menyatakan, “Unit dan persenjataan penting dari negara-negara NATO, termasuk Amerika dan Inggris, sedang dipindahkan lebih dekat ke perbatasan kita.”

Dia juga menuduh negara-negara Barat mendorong para pejabat di Kiev mengambil tindakan anti-Rusia yang provokatif.

Lavrov memperingatkan situasi itu dapat dengan mudah “berubah menjadi petualangan militer.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
3 Tahun Perang, Putin...
3 Tahun Perang, Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina di Turki
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Kasus Dugaan Keracunan...
Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kota Bogor, Korban Tembus 214 Orang
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Jafar/Felisha Sabet Gelar Ganda Campuran usai Menangi All Indonesian Final!
DPR Tak Khawatir dengan...
DPR Tak Khawatir dengan Kualitas Rafale Prancis meski Ditembak Jatuh di Pertempuran Pakistan-India
Berita Terkini
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Komunitas Sikh Ucapkan...
Komunitas Sikh Ucapkan Selamat kepada Pakistan atas Kemenangan dalam Perang dengan India
Kubu Garis Keras Pro-Modi:...
Kubu Garis Keras Pro-Modi: Gencatan Senjata Gagalkan India Menang Perang atas Pakistan
Kronologi India-Pakistan...
Kronologi India-Pakistan Gencatan Senjata setelah Situs Kendali Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved