Bikin Penasaran, Presiden Palestina Bertemu Menteri Pertahanan Israel
loading...
A
A
A
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia sedang membahas pertemuan tertutup, mengatakan itu adalah pertama kalinya Abbas bertemu seorang pejabat Israel di Israel sejak 2010.
Gantz mengatakan dia berkomitmen memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan, seperti yang dibahas dalam pertemuan sebelumnya dengan Abbas, serta memperdalam koordinasi keamanan.
“Pertemuan itu berurusan dengan pentingnya menciptakan cakrawala politik, serta kondisi lapangan yang tegang karena praktik para pemukim," ungkap Hussein Al Sheikh, ajudan utama Abbas.
Dia mengatakan masalah keamanan, ekonomi dan kemanusiaan juga dibahas.
Abbas, yang pemerintahannya mengelola daerah otonom Tepi Barat yang diduduki Israel, mengupayakan negara merdeka Palestina yang mencakup semua Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza.
Israel merebut ketiga wilayah itu pada 1967, meskipun menarik diri dari Gaza pada 2005. Dua tahun kemudian, Hamas merebut wilayah Gaza dari pasukan Abbas, membuat Palestina dibagi antara dua pemerintahan saingan.
Tidak ada pembicaraan damai substantif antara kedua pihak dalam lebih dari satu dekade.
Lihat Juga: Orientalis Zionis: Erdogan Berambisi Kembalikan Kejayaan Kekaisaran Ottoman yang Benci Israel
Gantz mengatakan dia berkomitmen memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan, seperti yang dibahas dalam pertemuan sebelumnya dengan Abbas, serta memperdalam koordinasi keamanan.
“Pertemuan itu berurusan dengan pentingnya menciptakan cakrawala politik, serta kondisi lapangan yang tegang karena praktik para pemukim," ungkap Hussein Al Sheikh, ajudan utama Abbas.
Dia mengatakan masalah keamanan, ekonomi dan kemanusiaan juga dibahas.
Abbas, yang pemerintahannya mengelola daerah otonom Tepi Barat yang diduduki Israel, mengupayakan negara merdeka Palestina yang mencakup semua Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza.
Israel merebut ketiga wilayah itu pada 1967, meskipun menarik diri dari Gaza pada 2005. Dua tahun kemudian, Hamas merebut wilayah Gaza dari pasukan Abbas, membuat Palestina dibagi antara dua pemerintahan saingan.
Tidak ada pembicaraan damai substantif antara kedua pihak dalam lebih dari satu dekade.
Lihat Juga: Orientalis Zionis: Erdogan Berambisi Kembalikan Kejayaan Kekaisaran Ottoman yang Benci Israel
(sya)